02|Bersama Dokter

149 21 2
                                    

"Hari ini, kamu udah boleh pulang. Btw Al, kamu ini si bungsu keluarga Malendric kan?" Tanya dokter yang selama seminggu ini bertugas menjaga Rizka, atau kita panggil Alice saja mulai sekarang.

Alice menatap sang dokter yang sudah ia anggap seperti Kakak perempuannya sendiri.

"Iya kak, aku bagian dari keluarga itu, tapi mereka gak anggap aku ada. Buktinya, salah satu dari mereka gak ada kan yang datengin aku ke sini selama seminggu aku dirawat disini? Mereka udah buang aku" Balas Alice mudah.

Alice sudah bodoamat dengan kondisi keluarga itu, keluarga sekeji mereka tak pantas disebut sebagai keluarga. Alice sendiri mengerti mengapa ketiga sahabat sosok Alice yang asli tidak menemui dirinya.

Pasalnya, tak ada seorang pun yang dari mereka bertiga yang mengetahui kondisi Alice saat ini. Yang mereka tau, bahwa Alice saat ini sedang bersama keluarganya. Berlibur ke kota yang cukup jauh dan pastinya saat ini sedang bersenang-senang.

Padahal pada nyatanya, Alice tak pergi, malahan dirinya saat ini sedang berada dirumah sakit dengan keadaan yang tak baik-baik saja.

Alice merasa nyaman dengan keadaan yang sekarang, pasalnya siapa yang tak bahagia? Alice selama tinggal di rumah sakit, dirinya selalu dimanjakan oleh sang dokter kesayangan.

Baik makanan, fasilitas kamar inap, bahkan biaya rumah sakit pun hampir dibayarkan oleh sang dokter. Namun Alice tidak setak tau malu itu untuk membiarkan biaya perawatannya dibayarkan oleh sang dokter.

Padahal dirinya masih memiliki uang lebih didalam ATM nya sendiri. Uang didalam ATM pribadi Alice adalah uang hasil kerja keras gadis itu sendiri.

Keluarga Malendric memang memberikan uang bulanan pada Alice, namun uang 10 juta per bulan taklah cukup untuk hidup di kota metropolitan seperti yang mereka tinggali.

Dimana segala hal membutuhkan uang, dan bayaran untuk setiap hal tidaklah murah. Terlebih, Alice jarang berada di kediaman keluarga Malendric seperti kedua Abangnya.

Alice lebih sering berada di apartemen yang dihadiahkan pada dirinya oleh kakek dan nenek Alice yang saat ini telah menetap di luar negri.

Apartemennya bukanlah apartemen kecil, tentu saja karna itu adalah hadiah dari sang tuan besar keluarga Malendric.

Kakek dan Nenek Alice tak membenci cucu mereka yang satu itu, walau mereka tau bahwa Alice taklah sesering Abangnya dan para sepupunya dalam memenangkan lomba.

Namun menurut mereka, mengapa harus membenci cucu mereka? Bukankah sebelum Alice terlahir, mereka begitu menantikan kehadiran sang cucu.

Jika mereka melakukan hal tersebut, tentu saja mereka akan menjadi seorang Kakek dan Nenek yang gagal. Kakek dan Nenek dari Alice tentu saja selalu menasihati anak-anak mereka agar merubah perilaku mereka pada Alice.

Namun hati mereka sepertinya sekeras batu, bahkan ucapan orang tua pun sudah tak mereka indahkan hanya demi nama didepan publik.

"Kamu yang sabar yah, suatu saat nanti mereka pasti akan terima kamu kok" Ujar sang dokter yang bernama Liana.

"Kak Lia kira aku masih harapin mereka? Nyatanya gak kak, aku udah gak pernah harapin kasih sayang atau bahkan belas kasih mereka ke aku. Aku justru bakal balas mereka, balas perbuatan mereka yang dulu ke aku. Liat aja, gimana akhir yang bakal mereka lihat nanti" Balas Alice.

"Aku bukan orang jahat kak, tapi aku juga bukan orang sabar yang bakal selamanya diem aja kalau terus menerus diperlakukan kayak gini" Tambahnya.

Liana merasa kasihan dengan Alice, Liana tau betul bagaimana rasanya dipaksa mengikuti tuntutan keluarga. Sebab Liana semasa sekolahnya dulu pun seperti itu.

Liana adalah putri tunggal, namun sebelumnya ia memiliki seorang kakak kembar yang selalu mendapatkan juara, namun akhirnya sang kakak meninggal. Hingga akhirnya segala tekanan dilimpahkan pada dirinya.

Bahkan menjadi dokter sebenarnya bukanlah mimpinya, menjadi seorang dokter adalah impian kakaknya yang harus ia wujudkan karna keegoisan keluarganya.

Terkadang, orang tua memang tidak mengerti bahwa tekanan mereka lah yang sering kali menghancurkan putra-putri mereka sendiri.

√√√√√√

Mau dilanjut lagi gak nihh??

610 kata
14 Oktober 2022

Rizka Atau Alice??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang