Prolog.

5.4K 576 94
                                    


Sore itu rintik hujan turun basahi permukaan bumi, rintiknya berdenting lembut diikuti hembusan angin segar setelah hujan.

Jisung dan minho, keduanya berjalan diatas jalanan yang dipenuhi rumput terpangkas rapih, sepatu keduanya mulai basah karena rintik juga genangan air yang sesekali mereka pijak bersama

Jisung dengan seragamnya yang sudah tanggal menampilkan kaus hitam lapisi tubuh kecilnya menatap ke arah rekan di samping yang asik bersenandung sambil melangkah

"Nih gue kasih tau ya ho, biasanya nih  di kebanyakan cerita kalo orang kaya tuh pasti pinter cari perhatian, pinter akademik, pinter olahraga, diincer banyak orang karena kegantengan sama kekayaanya. lah elo kenapa beda begini?! lo anak konglomerat minimal berwibawa kek"

Ulti jisung meluncur, surai kecoklatannya bergerak ikuti perputaran kepala yang mengarah pada sang lawan bicara

"hah?" Yah.. sementara sang lawan bicara hentikan senandung dan hanya menjawab seadanya

"yaela budek lagi"

"oh, hehe"

Jisung menghela nafas. Agaknya ia kesal dengan lawan bicaranya yang hanya merespon singkat.

Ingin sekali kepalannya menjitak kepala minho, tapi jisung berfikir jika ia menjitaknya bagaimana jika yang ada jisung di penjarakan karena tangannya telah menyentuh surai mahal minho

"...."

"...."

"...."

"...."

"gelut aja ama gue yuk ho?" Jisung kembali buka percakapan karena ia kesal juga dengan keheningan yang tercipta

"tapi kan lo suka sama gue ji?"

"Sorry? korelasinya?"

"daripada lo ngajak gue berantem mending ngajak gue pacaran aja"













































Sial, Jisung lupa jika minho memang cinta pertamanya.
















-Tbc

Udah lama ga sih kita ga ketemu? Masih inget aku ga? :(

[C] Magenta • Minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang