07 : Merah?

3.8K 416 48
                                    

Minho buka pintu mobilnya. Tepat di hadapanya sudah ada jisung berdiri, lengkap dengan senyum yang err-Lucu?

"Pagi"

Tidak, itu bukan jisung yang menyapa melainkan minho. Minho yang menyapa lebih dulu, sementara sang lawan bicara hanya haha hehe membalas sapaanya

Minho bergegas keluar, lalu melangkah bersama masuk kedalam area sekolah dengan jisung di sisi tubuhnya. Seperti dugaanya, jisung mengoceh sepanjang perjalanan namun bedanya kali ini minho menimpali beberapa ocehannya

Jisung mengetahui banyak hal, pandai membangun topik pembicaraan mengenai berbagai hal, jisung pun bahkan mampu mengimbangi percakapan sang lawan bicara

Entah dari mana jisung belajar semua itu, bagi minho yang cukup tertutup merasa terpukau melihatnya

Sedang asik-asiknya mengobrol, tiba-tiba keduanya dihadang oleh dua orang siswa yang tak minho kenali.

Dua lelaki itu menatap minho dari ujung kepala hingga ujung kaki, lalu pandangannya beralih pada jisung.

"Minho lo bisa duluan aja ke kelasnya, gua ada urusan sedikit hehe"

Minho naikan sebelah alisnya. Something fishy— apa jisung sedang dirundung? Mengapa gelagat jisung terlihat resah?

"Oke ji" minho menurut dan melanjutkan langkah, minho berbelok lalu bersembunyi pada salah satu pilar bangunan yang berada tak jauh dari keberadaan jisung juga dua siswa asing itu

Sebenarnya ini bukan urusannya. Tapi entah mengapa minho penasaran pada pembicaraan keduanya. Mengapa jisung sampai bergelagat aneh begitu?

'itu minho bukan? Anak kelasan yang lo maksud ji?'

'hmm pantes lo naksir, anak orang kaya begitu siapa si yang ga demen. Udah dapet apa aja lo dari dia?'

'cakep si ji, tapi tatapannya ga friendly banget. Liatin gue ama changbin udah kaya musuh tau ga. Ya kalo liatin changbin kaya musuh sih masuk akal karena emang penampilannya juga err— hehe'

'lah ga sadar diri ni bocah, ga ngaca sama suara om om lo hah?'

'udah ah! Gue tanya nih ji! Dia minho yang lo maksud kan? Yang lo bilang pas pertama liat lo langsung jatuh cinta?'

'dih najis klasik banget ga sih fel? Masa pertama liat langsung jatuh cinta. Lemah'

"Bacot lo bin ah, ya gimana?! Dia lucu banget!!"

'hah?'

'hah? Lucu dari belah mananya gue tanya?'

"Aduh lo ga bakal paham deh apa yang gue rasain. Dia beda dari anak orang kaya lainnya!! Dia bukan tipikal orang yang hobi pamer kekayaan atau yang suka banggain dirinya ampe langit. Gue belom kenal lama tapi gue yakin pasti banyak hal yang menarik dari dia yang belum gue tau hihihi"

'oh begini kali ya pandangan orang yang jatuh cinta'

'idih geli banget. Dah lah skip, mending sekarang kita bahas soal ekskul minggu depan. Gimana sama gitar lo? Belom lo benerin kan pasti? Terus gimana sama kontes nanti kalo gitar lo aja belom lo benerin'

"Urusan gampang itu"

'yee kutil, jangan gampang-gampang! Balik sekolah kita benerin ayo—'

"Gabisa! Gue mau jalan sama minho"

Cukup.

Minho balikan tubuhnya dan berjalan dengan langkah cepat menuju kelas. Sudah cukup baginya mendengar percakapan antara jisung dan kedua rekannya. Sekarang saat nya ia masuk ke kelas dan fokus belajar sebelum bel berdenting

"Minho?"

Itu Seungmin si ketua kelaa yang menyapa sekaligus menahan tubuh minho hingga terhenti total

"Kok muka lo merah banget ho? Lo sakit?"




Sial, mengapa harus seungmin ungkapkan segamblang ini?

-Tbc

[C] Magenta • Minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang