Widihh gk terasa udh tamat aje yah...
Pasti kalian gk sadar ngikutin ni lapak udh otw 4 bulanan? 😆
Haha!
Selamat membaca ❤️
***
Yeksa meremas tangan Ayu sebentar sebelum bangun mendatangi pelanggannya itu. Ayu juga paham akan kode yang Yeksa berikan.
Walaupun semenjak menikah dengan Yeksa ia sering melihat hal-hal semacam itu, tapi tetap saja masih ada perasaan kaget dan takutnya. Mau bagaimana lagi? Mereka beda alam.
Kata Yeksa, dulu Yeksa sempat heran dengan dirinya lantaran ia baik-baik saja saat setelah melihat makhluk halus semacam itu, ternyata eh ternyata dia juga bukan orang sembarangan. Yeksa juga bilang, mentok-mentoknya orang awam yang tidak sengaja melihat yang beda alam... Paling pulang-pulang ya demam.
Ayu melanjutkan kunyahannya, memperhatikan Yeksa yang jongkok mengecek motor pria nyentrik itu. Yang Ayu lihat sih Yeksa sepertinya cuma pura-pura mengotak-atik ini itu yah, nyatanya tangan Yeksa yang ada di jok terlihat bergetar lalu tak lama kemudian si pocong menghilang tiba-tiba.
"Udah mas, di coba sek." Yeksa menjauh dari motor.
"Loh? Wes toh mas? Cepet kali."
"Ah bukan masalah serius ini kok mas, sampean ndak perlu sampai ganti oli." Yeksa tersenyum.
"Eh tenan mas? Yo wes tak coba sek ya." Si pria nyentik kembali naik ke motornya dan menyalakan staternya.
Motor menyala dengan suara khasnya, lalu dia bawa keluar dari bengkel dan muter-muter didepan beberapa saat lalu kembali ke Yeksa.
"Wehh alus banget iki mas, jadi berapa mas?"
Setelah melakukan pembayaran, Yeksa kembali duduk disamping Ayu.
"Itu orang nyupang kayak yang dulu itu?" tanya Ayu.
"Bukan...itumah mungkin orangnya aja dijalan ndak sopan, ntah meludah, kencing, atau yang lain."
"Iiiih serem banget yah," komen Ayu.
Lebih sereman yang didalam tubuhmu Yu, Batin Yeksa.
Tangan Yeksa tiba-tiba tersangkat membenarkan rambut Ayu. "Maaf yah kalau selama ini aku kurang peka, belum bisa jadi suami yang baik. Kedepannya aku bakal usaha lebih baik lagi. Sekarang sebagai permulaan, Ayu bisa bilang mau apa aja? Dedek lagi pengin apa?"
Ayu terenyuh dengan perkataan Yeksa yang tiba-tiba jadi sok romantis seperti itu.
"Tenan mas? Jangan nolak tapi yah!"
"Iyo tenan, sayang."
Aaaaaaakkkkkkkh!!!!!! Ayu menjerit dalam hati.
Ini beneran, kenapa Yeksa tiba-tiba jadi romantis seperti itu? Boro-boro manggil sayang loh, biasanya Ayu yang suka menggoda Yeksa seperti itu.
Akhirnya Ayu menyebutkan beberapa ngidamnya yang belum terpenuhi oleh Yeksa saat itu juga.
"Rujak pentil mas!"
"Siap!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRAHASTA [21+] End
Horreur⚠️ Not for children! be wise with your reading! [Bisa baca Kamis Wage dulu biar lebih enjoy] Tentang Adhyeksa Prahasta yang menolak takdirnya, dan kisah cintanya dengan gadis bernama Ayu.