15

44.8K 3.9K 393
                                    

WARNING! 21+

Anak kecil ndak boleh baca yg uhuy² dulu yah!

Selamat membaca ❤️

***






"Mas masukin yah Yu?"

"I-iya mas."

Loh!

Tadi Ayu yang semangat empat lima, sok-sokan ngunci Yeksa dalam kamar untuk melakukan olahraga pagi. Kok sekarang malah?

Rasa perih mulai menjalar dibagian bawahnya, Ayu tahu harusnya ia rileks sekarang tapi sulit untuk dilakukan karena terlalu sakit.

Yeksa mencabut setengah lagi miliknya agar Ayu beradaptasi sebentar, lalu ia masukkan lagi sepenuhnya.

Pinggul Yeksa mulai bergerak dengan ritme pelan diawal, sampai ketika dirasa Ayu mulai terlihat menikmati si Yeksa menambah staminanya.

Di cengkramnya pinggul ramping Ayu lalu ia berikan service yang memuaskan di tubuh cantik itu. Derit ranjang dan berantakannya selimut membuat Ayu terlihat semakin mempesona.

Tubuhnya terlonjak-lonjak akibat dorongan Yeksa.

"Ahh aah.. ahh." Ayu tak bisa menahan desahannya.

Ditatapnya tubuh Yeksa yang menjulang dari bawah, aura dominan sangat terlihat di sekitar pria itu. Otot-otot lengannya muncul seiring kenikmatan yang semakin menjadi, Yeksa menggelengkan kepalanya kuat-kuat saat dirasa dirinya mulai kehilangan kontrol.

Hal itu tak luput dari pengamatan Ayu. Ayu mengelus lengan Yeksa. "Jangan di tahan mas, jangan tolak dia. Biarkan kalian menyatu."

"Tapi Yu." Yeksa nampak keberatan dengan permintaan Ayu.

"Ahh ahh, mulailah menerimanya mas. Aku juga tak keberatan dengan itu,  karena kalian memang satu. Hal itu ndak akan mengurangi perasaanku ke mas Yeksa."

Apa Ayu tak salah lihat? Mata Yeksa sedikit berkaca-kaca sekarang.

"Ahh ahh ah!" Ayu mencengkram lengan Yeksa ketika tiba-tiba pria itu menambah dorongannya makin kuat.

Ayu sampai merem melek, ia merasa seperti milik Yeksa menyentuh sampai ujung paling dalam. Tiap kali Yeksa mendorong pasti tubuhnya menggelinjang keenakan, ditatapnya wajah memerah suaminya itu.

Ayu menyembunyikan kekagetannya ketika melihat Yeksa.

Rambut pria itu, setengah hitam dan setengahnya lagi perak.

"Ahh Ayu Ayu!"

Tubuh Ayu dipeluk Yeksa begitu erat ketika pria itu merasa akan mencapai puncaknya.

Ayu mencengkram pundak Yeksa ketika ia merasakan kehangatan dibagian bawahnya.

Ia dapat merasakan sisa-sisa cairan mereka berdua sampai meluber keluar saking banyaknya. Mata Ayu memberat beberapa menit kemudian, tapi sebelum ia tertidur sepenuhnya ia merasakan gerakan milik Yeksa yang kembali keluar masuk dengan pelan.

***

Ayu menggerakkan tubuhnya, matanya mulai terbuka perlahan-lahan. Gelap tak ada penerangan, Ayu bangkit dari kasur. Melepaskan pelukan seduktif Yeksa.

Lelah, sakit, dan rasanya amat tak nyaman dibagian bawah. Yeksa masih tertidur pulas, entah apa yang pria itu lakukan padanya... Ayu terlalu lelah meladeni Yeksa pagi tadi, Ayu berjalan dengan pelan mencari saklar lampu.

PRAHASTA [21+] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang