-
-
-
-
-
======
Pagi hari jadi waktu yang memuakkan untuk Hinata, pasalnya dia harus bangun lebih pagi hanya karena tidak mau kena sembur dari Sarah, bibi dari ibunya. Hah~ bisa kalian bayangkan sendiri bagaimana hectic Hinata membersihkan kamar, menyiapkan baju, mandi, sarapan ala kadarnya. Dan semua itu hanya dilakukan dalam waktu 30 menit.
Langit masih jelas berwarna biru, apa lagi udara pagi yang menyerbu sambil mencari kehangatan dari gosokan tangan. Memang definisi siswa rajin. Tapi~ tidak seperti yang kalian bayangkan.
Alasan Hinata pergi ke sekolah pagi-pagi bukan karena rajin, melainkan gadis itu malas berdesakan dalam kereta. Belum lagi marak berita tentang pelecehan yang sedang viralnya dibahas pada portal jejaring sosial dan kanal radio. Tidak hanya itu, ada satu alasan lagi... Karena Hinata enggan berpapasan dengan orang-orang, jauh lebih baik baca buku di perpus sambil mendengarkan musik dari grup kpop kesukaannya.
Namun, niatnya untuk menguasai seluruh perpustakaan harus kandas, lantaran dipojok kanan tempat biasa Hinata mojok- maksudnya duduk sudah ditempati. Pelakunya? Benar, pemilik mata kelam dengan rambut ala jamet- ralat! Khasnya.
'Tsk, shit!' umpat Hinata kalah cepat karena spot favorite miliknya telah diambil, mau tidak mau Hinata harus mencari tempat lain agar terhindar dari pemuda aneh itu. Namun, kesialan Hinata hari ini bertambah saat Sasuke menyebut namanya.
'Oh, sialnya diriku~' monolog Hinata ogah-ogahan berbalik hanya untuk melihat si pemanggil yang sudah ada dibelakangnya.
"Hyuuga Senpai, selamat pagi." sapa tanpa nada basa basi Sasuke. Huft~ Dari sekian banyaknya orang, mengapa harus orang ini yang tebal muka menyapanya!? Sial Hinata tidak bisa terus-menerus menahan ekspresi seperti ini.
'Aku harus pergi!' seru Hinata panik dalam hati. Jauh berbanding dengan ekspresinya sekarang, tenang, kalem, anggun.
"Hm, pagi." balas Hinata singkat. Jujur, Hinata lagi tidak dalam mood yang sehat, tapi tidak tahulah dengan pemuda ini. Ekspresi antusias apa yang saat ini memenuhi mata hitamnya itu?! Sial Firasat Hinata buruk.
Tanpa di sadarinya malah menahan nafas pada hal dalam hati, seruan-seruan agar pergi dari sana terus menusuk kepalanya. Namun... apa yang dipikirkan Hinata jauh dari perkataan yang pemuda itu katakan.
"Senpai... Saya ingin minta maaf." ucap pemuda itu, dengan wajah penuh penyesalan. Hinata mengerjap bingung, apa ini? Kok tiba-tiba minta maaf? Karena saking bingung ingin mengatakan apa Hinata malah mengucapkan dua tiga hurup andalan sejuta umat :v
"Hah?" beo Hinata dalam kebingungan dengan situasi yang saat ini tengah terjadi. Pemuda itu menghela nafas kecil, lalu kembali menatap lurus Hinata dengan dua atensi kelamnya. Serius. "Saya minta maaf jika sudah membuat Senpai saat itu terganggu. Apa Hyuuga senpai mau memaafkan saya?" jelas pemuda itu pada Hinata.
Hinata memandang sosok jangkung didepannya ini seperti sosok alien, entah karena permohonan maaf nya yang kaku atau karena otak Hinata saja yang tiba-tiba ngelag. Jadinya maksud dari permohonan maaf tersebut malah membuat Hinata tambah bingung lagi. Tanpa menghilangkan tatapan aneh pada Sasuke, Hinata bertanya.
"Kau sebenarnya kenapa?" see? Hinata tidak salah menanyakan hal itu. Mana ada orang tiba-tiba mendatang lalu dan minta maaf, jika memang ada pun Hinata tidak peduli amat. Namun, ingatanya kembali terarah saat kejadian di tangga samping perpustakaan. Jangan-jangan...
"Waktu itu selepas pulang sekolah, kita sempat berpapasan di lorong. Dan disana senpai membentakku, jujur. Sesampainya dirumah, aku merenungi setiap tindakan yang kulakukan. Hingga sampailah pada titik ini, dimana sifatku yang terlalu sok akrab dengan senpai membuat senpai risih. Jadi... aku benar-benar menyesali perbuatanku. " aduh benar lagi tebakannya... padahal Hinata saat itu karena moodnya jelek, makanya nada suaranya jadi terdengar setengah membentak.
Tapi, mengapa bisa-bisanya pemuda ini malah mengartikan moodnya sebagai kesalahan yang dia buat? Sungguh... apa benar pemuda ini adalah orang yang sama dengan yang seluruh penghuni sekolah bicarakan? Aneh..
"Oh... lupakan itu. Kemaren, moodku terlalu jatuh saat tahu hasil ujian, harusnya aku yang minta maaf malah membuatmu kepikiran karena hal itu. " dua puluh dua kata! Rekor baru yang dari seorang Hyuga Hinata buat!!
Jika tadi Hinata yang salah paham, kini giliran pemuda itu yang gagal paham di tempat, "Maksud senpai?" tanyanya lagi, lihat ekspresinya itu... Seperti anak kucing yang baru sadar dirinya tangannya menginjak pasir.
"Huft~ bukan kau yang seharusnya minta maaf, waktu itu moodku buruk. Jika kata-kata yang kuucapkan waktu itu membuatmu sakit hati, aku minta maaf.. Dan dengan ini urusan kita berakhir." jelas Hinata tanpa lupa membungkuk, jelas yang salah disini dirinya, kan? Jadi dari pada kesalahan pahaman ini malah melebar, jauh lebih baik diselesaikan dengan baik.
"I-itu.. "
"Sudahlah... Berhenti memasang wajah anehmu itu, toh yang salah aku. Kenapa malah kau yang minta maaf?" sahut Hinata kesal, dia ini memang sepolos ini atau dirinya saja yang salah menilai?
".... Kalau b-begitu, senpai... tidak membenci ku, kan?" nah, kan. Kenapa pertanyaannya jadi menjurus kemana-mana?! "Oi, apa tindakanku waktu itu sa.ng.at keterlaluan? Katakan saja, aku siap menerima segala hujatanmu." benar-benar, mengapa bocah ini terus salah paham? Memangnya dia tidak pernah lihat perempuan sedang badmood?
"Tck! Kau ini benar-benar menyebalkannya..." usai mengatakan kalimat itu, Hinata menepuk-nepuk kepala pemuda itu. Dengan wajah menahan kesal sambil menatap lurus netra kelam itu dalam Sasuke.
"Jika kau memasang wajah jelek itu lagi, jangan harap aku akan menyahutnu. Mengerti? Jadilah laki-laki gagah, dasar bocah." tutur Hinata datar, tapi apa yang dirinya katakan itu tulus.
Selepasnya, gadis itu berbalik menuju pintu tapi sebelum benar-benar pergi ditengoknya sebentar pemuda tadi. "Kembalilah ke kelas, pelajaran sebentar lagi dimulai. Ja~ selamat belajar Ichi-Nensei.. " dan Hinata pergi, tanpa tahu bahwa tindakan tak terduga itu justru membuat remaja puber itu salah tingkah sendirian dalam perpustakaan.
- TBC -
© Wednesday, November 23th 2022
© Revisi~
KAMU SEDANG MEMBACA
Notebook : You're My Moon 🌙 [End] ✔️
ФанфикшнCantik, pintar, ramah, sopan, rajin, menguasai tiga bahasa asing, dan pemegang beasiswa sejak tahun pertama. Siapa yang tidak kenal dengan Hyuga Hinata siswi biasa yang selalu menoreh prestasi disepanjang kariernya, baik itu di sekolah maupun saat o...
![Notebook : You're My Moon 🌙 [End] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/320431541-64-k877304.jpg)