NEVAN

879 264 388
                                    


              🦋 Happy reading 🦋

Apakah ini penjara atau neraka? Dan kenapa gue dilahirkan sebagai pecundang?

Setiap gang koridor kelas Nevan melangkahkan kakinya secepat kuda pacu, sesekali ia membenarkan posisi kacamatanya yang naik turun.

“WOI NEVAN BERHENTI LO!!!” Teriak seorang pria bersama ketiga temannya dengan langkah yang tidak kalah cepat dari Nevan.

Nevan memberhentikan langkahnya  untuk mengatur nafas, ia menoleh ke belakang ternyata keempat anjing di belakangnya masih mengejar, yaps anjing yang dimaksud Nevan adalah Rafael dan ketiga temannya menurut Nevan Rafael dan ketiga temannya Eric, Ivan, dan Gilang tidak lebih dari seekor Anjing yang hobi membully seekor kucing kampung seperti dirinya biar lebih simpel lagi seperti Giant yang hobi membully Nobita . Ia menolehkan pandangannya ke arah jam sembilan,  matanya tertuju dengan tulisan TOILET PRIA, ia tersenyum seperti pecundang   setidaknya dengan menemukan tempat untuk berlindung ia tidak akan menjadi kucing yang siap diterkam keempat anjing di belakangnya.

Nevan menatap pintu toilet yang diatasnya terdapat stiker kuning khas kamar mandi yang bergambarkan seorang pria. Lalu ia masuk dan mengunci pintu toilet dengan cepat.

Cowok itu duduk di WC duduk, sambil menenangkan nafas sejenak dengan badan yang sudah panas dingin. Ia meremas-remas tangannya panik berharap sesuatu keajaiban terjadi. Namun kali ini keberuntungan tidak berada di pihaknya, suara keras gedoran pintu membuat dirinya semakin panas dingin.

“We Nevan! Keluar Lo! Gue tau Lo di dalam, Tikus got keluar Lo, Lo pikir Lo bakalan selamat dari kita,” Ucap Cowok bertubuh kekar sambil mengedor pintu toilet tidak sabaran, namanya Rafael Cyrano biasa di panggil Pael ia seperti remaja-remaja necis populer lainnya sepatunya Nike Jordan, Bajunya distro, parfumnya clive christian tongkrongannya di cafe-cafe, ia juga kapten basket sekolah SMA Cendrawasih tidak heran ulat bulu udik seperti Nevan dijadikan bahan bully

“Pael dobrak aja tuh pintu!” Ujar Ivan

Rafael mengambil langkah mundur kemudian ia tabrakan badannya ke pintu toilet, Nevan yang melihat pintu toilet yang dari tadi bergoyang ingin roboh sempat panik tetapi hal di luar dugaan Nevan terjadi. suara gedoran pintu toilet berhenti  ia membuang nafas panjang rada lega tetapi ia sedikit masih bingung. Kenapa suara gedoran pintu itu berhenti tanyanya dalam hati seraya menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal, akhirnya ia membuka kunci pintu toilet secara berhati-hati seperti maling. Kemudian Cowok berambut jamur itu keluar bermindik- mindik dan menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri memastikan situasinya benar-benar aman.

“Surprise” serpihan-serpihan tisu dan sampah sampah kecil berhasil memandikan di badan jangkung Nevan dengan sempurna, bau tidak sedap dari sampah bekas jajanan kantin sudah berselimut di badan Nevan dengan liar.

Terdengar suara tepuk tangan dan tawa kemenangan dari Rafael dan teman-temannya, Nevan menerjabkan matanya seolah menikmati alunan suara iblis di dekatnya, dibilang marah ya pasti marah tapi ia bisa apa ia hanya kumpulan ulat bulu yang terlalu menjijikkan dan memang pantas untuk dimusnahkan.

🦋🦋🦋

“Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda,” ujar Bu Naria, guru yang memiliki postur tubuh gempal dan rambut yang disanggul membahana dengan pembawaan materi yang sangat serius

“Adapun beberapa tahapan terjadinya metamorfosis sempurna—“

Tok..tok..tok

Suara ketukan pintu berhasil membuat seisi kelas sebelas MIPA empat membuyarkan konsentrasi mereka termasuk Bu Naira, guru berbadan gempal itu memicingkan matanya melihat murid laki-laki dengan bingkai kacamata tebal bertengger di depan pintu kelas, dengan wajah yang kelihatannya tidak baik-baik saja,  Nevan meneguk saliva, saat mendapatkan tatapan maut dari guru berbadan gempal itu.

“Permisi Bu,” ucap Nevan gugup
Bu Naira membenarkan posisi kacamatanya dan mulai berbicara

“Dari mana kamu?” tanya Bu Naira konstan

“A-Anu Bu habis–” Jawab Nevan terbata-bata Sambil meremas-remas tangannya panik, panik yang dirasakan Nevan bukan karena hukuman ia sudah terbisa dengan itu, tapi kali ini Nevan benar-benar panik ia takut jika Bu Naira mengadukan kejadian ini kepada ibunya.

“Udah Bu hukum aja,” ucap Rafael

“We Nevan dari mana Lo, habis berenang?”

“Hahahaha, berenang di got kali”

“Hahaha Namanya juga tikus got”

“Huek, Bu suruh keluar aja badan nya bau banget”

Ejekan hinaan Nevan sudah terbiasa. Nevan jelek, Van coba Lo lepas kacamata lo ini angka berapa, Nevan kok Lo bodoh banget sih udah bodoh jelek lagi hahaha. Bahkan kata celaan seperti itu sudah kebal bagi gue, kebal? Gue juga manusia kali gue juga punya hati ada saatnya gue marah “marah”  apakah orang seperti gue pantas marah.

“Nevan ibu paling nggak suka kalau ada murid yang masuk kelas ibu terlambat, kamu tau kan konsekuensinya kalau jam pelajaran ibu terlambat apa?” tanya Bu Naira membenarkan kacamatanya

“Tau Bu” Jawab Nevan pasrah

“Mumpung toilet siswa kotor, ibu minta kamu bersihkan toilet”

“Baik Bu"

🦋🦋🦋

                            Nevan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                            Nevan

                      Buih_Ombak

Yang udah baca. Yuk bantu vote & follow akun WP aku. Biar tambah semangat update. Oh iya yang udah baca terimakasih ya.

PSYCHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang