Penjelasan

13 2 0
                                    

"Kojuro, kau benar-benar kelewatan! Kau menyembunyikan pacarmu dariku dan Masa! Awas saja, aku akan memberitahu Masa kalau kau ternyata sudah punya pacar!" teriak Shigezane yg menurutku lucu.

"Masaaa!!! Kojuro punya pacar!!!" lanjutnya sambil berlari mengangkat kedua tangannya. Lucu sekali, Aku ingin tertawa melihatnya.

Tak lama kudengar, Kojuro menghela napas kasar dan menoleh ke arahku. "Ikut denganku dan jelaskan pada Tuan Masamune!" Kojuro mengejar Shigezane yg sudah jauh. Aku senang dan menyusul Kojuro sambil membawa barang belanjaku.

Sepanjang perjalanan, Shigezane terus berteriak memanggil Masamune. "Masa! Kojuro sudah punya pacar!" teriaknya. Aku dan Kojuro masih mengejar Shigezane.

Akhirnya kami sampai di gerbang kastil besar Yonezawa milik Date Masamune. Aku kagum melihat kastil ini. Megah sekali.

Shigezane masih terus mencari Masamune. "Masa!! Kau di mana? Aku punya berita besar!!" teriaknya. "Shigezane jangan berteriak di dalam ruangan!" teriak Kojuro.

Semua pelayan di kastil merasa heran dan tertawa melihat tingkah Shigezane. Tapi, sepertinya mereka heran saat melihatku. Para pelayan itu terlihat membicarakan diriku.

"Hei, lihat gadis itu! Dia darimana ya?"
"Dia cantik sekali, sepertinya dia orang baru disini."
"Mungkin dia bukan orang Jepang, pakaiannya saja berbeda. Apa dia dari Eropa ya?"

Begitu lah pembicaraan mereka.


Kami sampai di depan ruangan utama, Shigezane langsung menghampiri Masamune yg bingung melihatku. "Masa!! Aku ada berita besar!" teriaknya. Terlihat Masamune heran, woah aku melihat Date Masamune secara langsung. "Ada apa Shige? Tidak boleh teriak di sini." ujar Masamune.

"Masa!! Kojuro ternyata sudah punya pacar!!! Lihat, aku melihat Kojuro berduaan dengan gadis itu di hutan!" ucap Shigezane sambil menunjukku. Masamune tampak kaget karna ucapan Shigezane. Ia melihatku, "apa itu benar Kojuro?" tanyanya.

Kulihat Kojuro segera duduk menghadap Masamune dan membungkukkan badan nya. Aku pun ikut duduk seperti Kojuro. "Maafkan saya Tuan Masamune, tapi ini hanya salah paham. Saya baru bertemu gadis asing ini di hutan. Dia bukanlah pacar saya, Tuan." jelas Kojuro.

Masamune mengerutkan alisnya, "lalu siapa gadis ini Kojuro? Dan berasal darimana dia?" tanyanya. "Saya juga belum terlalu mengenali gadis ini. Tapi sepertinya gadis ini bukanlah mata-mata." jawab Kojuro.

"Bohong! Tadi aku lihat gadis itu memegang lenganmu dan kamu membiarkannya." sahut Shigezane. Kojuro hanya diam saja, "tuh kan, aku sudah menduga nya. Kojuro, jika kamu memang sudah punya pacar bilang saja. Awwff aku jadi terharu." ujar Shigezane sambil mengelap air mata palsu.

Aku menguatkan tekad untuk berbicara, "maafkan saya, Tuan. Tapi saya dan Kojuro-san baru saja bertemu, dan alasan kenapa saya memegang tangan Kojuro-san itu karena saya tidak mau sendirian di tempat asing ini." jelas ku.

Mata Masamune dan Shigezane terbuka lebar. "Loh? Apa kamu tersesat sampai tidak tahu tempat ini?" tanya Shigezane. Kojuro pun angkat bicara. "Tuan Masamune, gadis ini berasal dari masa depan!" tegas Kojuro.

Hening terasa di ruangan ini, membuatku merinding. Masamune dan Shigezane hanya diam membeku mendengar ucapan Kojuro. Tak lama, Kojuro kembali bicara. "Tuan Masamune, gadis ini tidak sengaja terbawa kemari, maka nya ia terlihat berbeda dengan gadis di sini." jelas Kojuro.

Masamune mengerutkan alisnya, "apa benar kau dari masa depan?" Aku merinding mendengar suara yg dingin, dengan pelan aku mengangguk.

Terlihat tatapan Masamune melembut dibanding sebelumnya, "kalau begitu, apa keturunanku masih ada dan seperti apa mereka?" tanya Masamune kepada ku. Aku dan Kojuro kaget mendengarnya, ia melihatku.

Aku tersenyum dan menjawab, "Iya, keturunanmu masih ada dan aku berteman dengan mereka". "Mereka?" tanya Masamune.

"Date masih memiliki keturunan dan mereka itu kembar, sering disebut 'Duo Date'. Satu dari kembar itu adalah kapten tim baseball dan satunya lagi adalah wakil kaptennya. Mereka sangat ditakuti oleh pihak lawan karena sang kapten itu adalah pemukul terbaik dan wakilnya adalah pelempar bola terbaik." jelasku lancar. Masamune terlihat tertarik dengan ceritaku, begitu pula Kojuro dan Shigezane.

"Duo Date itu mereka dianggap salah satunya mirip Date Masamune dan satunya lagi mirip Date Shigezane." lanjutku. "Wah, salah satu nya mirip denganku! Bagian apa yg membuat dia mirip denganku, gadis lucu?" tanya Shigezane penasaran.

"Salah satu kembar itu memiliki sifat yg sama sepertimu, Tuan. Dia sangat bersemangat dan ceria, dan dia juga mengatakan kalau dia ingin seperti Date Shigezane." jelasku. Shigezane kagum, "Wah, benarkah? Aku jadi ingin bertemu dengannya!" seru Shigezane bersemangat.

Masamune menoleh ke arahku, ia seperti mengisyaratkan ku untuk menceritakan lagi, tapi ia tidak mau bicara. "Dan yg mirip Date Masamune itu, sifat nya sedikit lebih kalem dari satunya. Ia terlihat seperti orang penakut tapi jika ia di lapangan sifatnya berubah drastis." lanjutku.

Terlihat Masamune tidak membuat ekspresi di wajahnya tapi Aku bisa melihat matanya tampak ingin mendengar ceritaku lagi. Aku tersenyum, "ya, meski begitu. Mereka berdua itu kurang kalau soal belajar." Terasa hening di ruangan itu setelah Aku mengatakan hal itu. "Kurang?" gumam mereka secara bersamaan.

Aku menghela napas, "Tidak apa-apa, Duo Date itu mengandalkan satu orang terdekatnya kalau untuk masalah belajar." lanjutku memecah suasana. "Satu orang?" tanya Kojuro. Aku mengangguk, "Orang itu adalah keturunanmu Kojuro-san." Mereka terkejut mendengarnya.

"Keturunan ku masih melayani klan Date? Syukurlah." Kojuro menghela napas. "Seperti apa keturunan Kojuro di masa depan?" tanya Masamune.

Aku menggaruk kepalaku, "yah, dia memang melayani klan Date dan dia juga disebut laki-laki sempurna di sekolahku." jawab ku, "Sempurna?Apa maksudnya?" tanya mereka bersamaan."Keturunan Kojuro itu adalah siswa terbaik di Sendai. Ia juga pintar memasak dan orang yg bersih." jelasku.

Shigezane tampak menahan tawanya. Kulihat Kojuro sedikit malu mendengar ceritaku, ya Aku tahu karna Kojuro tidak bisa memasak dan selalu membuat kamarnya berantakan.

"Ya, sebab itu lah ia disebut laki-laki sempurna, tapi..." Aku berhenti sebentar, "tapi kenapa?" tanya Kojuro. "Meski ia disebut laki-laki sempurna, ia itu punya sifat pemarah..."

Masamune dan Shigezane tampak terkejut, "hah? Pemarah?" tanya Masamune. "Iya, dia itu sangat mengerikan jika marah dan ia tidak akan segan memukul orang yg membuatnya marah, walaupun itu adalah klan Date."lanjutku.

"Dia memukul keturunan klan Date? Kenapa dia begitu?" tanya Kojuro bingung. "Aku tidak begitu tahu kenapa sifatnya itu sangat pemarah tapi sepertinya dia capek mengurusi 3 anak bodoh." candaku.

"3 anak? Dia punya adik?" Shigezane penasaran. "Tidak, 3 anak itu adalah Duo Date dan satu lagi dari marga Fujibayashi. Setahuku, di sini ada ninja yg bermarga Fujibayashi." jelasku.
"Fujibayashi?"
"Genya?" gumam mereka.


"Yo, itu aku!" Terdengar suara dari balik pintu ruangan. Aku menoleh dan melihat ada seseorang di sana. "Genya, kapan kau kembali? Tugasmu sudah selesai?" tanya Kojuro.

"Ya, sebenarnya sudah daritadi tapi aku tidak mau menganggu kalian jadi aku menunggu sambil mendengar percakapan kalian berempat." jelas Genya lancar.

The Red String (Katakura Kojuro x Oc) ~Fanfic~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang