Genya?

11 1 0
                                    

Aku terkejut.

Aku segera bersembunyi, takut ketahuan olehnya. Aku mengintip untuk melihatnya, tapi ia menghilang. "Hah, dia tadi ke mana? Cepat sekali langsung menghilang. Hmmn, kenapa dia bisa punya gelang seperti punyaku? Banyak pula, beda warna semua." gumamku mencarinya.

Tak lama aku mendengar suara dari pohon tempat aku bersembunyi.

"Ara...apa yg kamu lakukan di situ?"

Aku terkejut dan menoleh ke atas pohon. Terlihat Genya sedang duduk santai di dahan pohon yg besar. "Genya? Sejak kapan kamu ada di atas?" tanyaku.

Genya tertawa mendengar pertanyaan ku. "Sejak tadi. Kenapa kau bersembunyi di situ?" Aku menggaruk kepalaku, "begini tadi aku tidak sengaja melihatmu membawa gelang yg sama seperti aku pakai, bahkan kau punya banyak." jelasku.

"Hmm, maksud mu gelang ini?" Genya menunjukkan gelang yg ia pegang. Ada 4 gelang dengan warna yg berbeda. "Ya, gelang itu. Dari mana kau mendapatkannya?" tanyaku.

Genya tidak menjawab pertanyaanku, itu membuatku kesal. "Hei, aku ini bertanya denganmu! Darimana kau mendapatkan gelang itu?" teriakku.

Genya menghela napas kasar, ia pun turun dari pohon dan menghampiri ku. "Baiklah, aku akan memberitahu mu. Tapi kau harus berjanji hanya kita yg boleh tahu ini." ujarnya. Aku mengangguk.

"Aku tahu tentang masa depan yg kau ceritakan malam itu. Dan soal gelang ini, aku mendapatkannya dari sana juga." jelasnya membuatku bingung.

"Hah? Aku tidak mengerti maksud perkataan mu" Genya kembali menghela napas, "Sekarang aku ingin bertanya denganmu. Darimana kau mendapatkan gelang yg kau pakai itu?" tanyanya dengan nada tegas.

"Ya...aku mendapatkannya dari penjual..." Aku teringat wajah penjual yg tersenyum padaku saat itu. Aku pun kembali melihat wajah Genya yg mirip dengan penjual itu.

"Jangan-jangan kau adalah penjual itu?!" teriakku. "Sssttt, kecilkan suaramu. Ya, aku memang si penjual itu." ucapnya. "Bagaimana bisa? Kau bisa ke masa depan? Kenapa gelang ini bisa membawa seseorang ke masa yg berbeda? Lalu kenapa hanya aku yg dibawa ke masa ini?" tanyaku bertubi-tubi.

"Astaga, jika ingin bertanya satu persatu biar aku tidak pusing. Biar aku jawab, aku bisa ke masa depan karena gelang ini. Aku kurang tahu kenapa gelang ini bisa membawa seseorang ke mana-mana. Terakhir, kenapa hanya kau yg dibawa itu karena tidak semua gelang bisa membawa seseorang. Gelang yg kau pakai adalah gelang yg ajaib, sedangkan yg dipakai oleh teman mu itu hanya gelang biasa. Baiklah aku sudah menjawab semua pertanyaan mu." Genya pun menghela napas.

Aku masih tidak mengerti maksud perkataannya tadi. Bagaimana bisa? Sebuah gelang dapat membawa seseorang pergi ke mana pun. Bukan kah itu hanya ada di film?

"Lalu darimana kau mendapatkan gelang sebanyak itu? Apalagi kau menjadi penjualnya di acara tahunan SLBP." tanyaku lagi.

"Oh, acara itu ya! Yah... Aku hanya tidak sengaja menemukan beberapa gelang seperti ini saat aku sedang ditugaskan Kojuro untuk menyelidiki sesuatu, saat aku memakai nya tiba-tiba aku sudah berada di masa depan." jelasnya. Aku terkejut, "lalu bagaimana kau bisa kembali ke sini?"

Genya pun menggaruk kepalanya, "hmm, aku juga tidak tahu. Tiba-tiba saja aku ditarik ke sini lagi dan lalu aku kembali lagi ke masa itu dan kembali lagi ke sini. Mungkin saja suatu saat nanti kau juga akan ditarik ke asalmu lagi." ujarnya. 

"Benarkah? Baguslah, aku jadi tidak perlu khawatir untuk pulang." Aku menghela napas lega. "Tapi, kenapa kau menjual gelang-gelang itu? Seharusnya kau tidak boleh menjual itu pada orang-orang agar mereka tidak mengalami kejadian seperti yg terjadi padaku." tegasku padanya.

The Red String (Katakura Kojuro x Oc) ~Fanfic~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang