❛ 01 : missing you.

6.1K 390 20
                                    

leave vote and comment if u like this story, thank you <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

leave vote and comment if u like this story, thank you <3

🧺🧺🧺

Seorang lelaki berperawakan jangkung terlihat sedang menenteng beberapa kantong di tangan kanan dan kirinya. Kegiatan bulanan yang selalu ia lakukan demi memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup.

Berbelanja adalah salah satu hal yang kurang ia sukai sebenarnya, berjalan melewati banyak lorong dan mengantri panjang untuk membayar memerlukan effort yang lumayan ekstra.

Andai saja sang kekasih ada disini menemaninya, ia pasti tidak perlu repot hanya sekedar pergi ke supermarket untuk berbelanja bulanan. Namun sayangnya mereka sedang menjalani masa long distance relationship. Terpisah antar pulau yang membuatnya selalu memupuk rasa rindu pada sang pemilik hati setiap harinya.

Kanala Bumi Wonwoo namanya.

Memiliki garis wajah yang manis dan datar disaat bersamaan, membuatnya seringkali disebut sebagai si jutek manis. Matanya yang indah bak manik rubah yang tajam pun menjadi daya tarik sendiri bagi dirinya, menambah kesan kalau ia merupakan orang yang kurang ramah. Tinggi proposional, badan yang ideal, ah.. sangat tergambar sempurna.

Perkenalannya mungkin sudah cukup. Wonwoo berjalan sambil membawa belanjaannya tadi dari basement apartemen, ia melanjutkan langkah ke lobby dan membalas sapaan singkat dari satpam yang menjaga disana dengan sebuah senyuman tipis.

"Eh, Mas Nala tunggu."

Wonwoo memutar badannya ketika seruan itu terdengar, ternyata yang memanggilnya adalah satpam yang berjaga di lobby tadi.

"Ini ada paket buat Mas Nala."

"Paket apa, pak?"

Satpam tersebut menggeleng tanda tak tahu. "Kurang tau saya, paketnya udah ada disini sejak beberapa hari yang lalu tapi saya lupa buat nyampein ke Mas Nala."

Alis Wonwoo bertaut, namun tak ayal ia pun menerima paket itu dan tidak lupa mengatakan terima kasih.

"Mungkin paket dari pacar saya, kalo gitu makasih banyak, pak."

"Sama-sama, Mas Nala."

Sesampainya di dalam lift Wonwoo bergegas menekan tombol lift yang akan membawanya ke lantai tempat dimana unitnya berada. Tak sampai 5 menit pintu lift kembali terbuka, Wonwoo pun mengayunkan kaki jenjangnya lagi ke arah unit apartemennya. Dibukanya pintu bernomor 15R-52 itu dan dengan segera Wonwoo menyimpan barang bawaannya tadi di atas meja pantry.

"Capek banget," keluhnya sembari mendudukan diri di sofa ruangan tengah. "Ini paket apa ya? Gue gak inget ada pesen sesuatu di online shop." lanjutnya sambil melihat sebuah kotak yang sudah terlapisi bubble wrap.

❛ Hygge » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang