🧺🧺🧺
Angin berhembus cukup kencang hingga dapat menerbangkan helai rambut Mingyu. Kaki panjangnya berjalan santai sambil menggendong tas di punggungnya yang lebar, kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya yang mampu menambah ketampanannya dua kali lipat.
Mingyu menghirup udara Jakarta penuh dengan perasaan membuncah senang. Setelah 2 jam berada diatas awan akhirnya ia dapat menginjakan kembali kakinya di tanah ibu kota tercinta. Dan yang membuatnya bertambah bahagia adalah sebentar lagi penantiannya untuk bertemu sang pujaan hati akan terealisasi.
Mingyu belum memberitahukan hal ini pada Wonwoo, berniat ingin memberikan kekasih manisnya itu sedikit kejutan. Ia belum menceritakan apapun tentang perihal dirinya yang pulang lebih cepat dari janji yang telah Mingyu berikan pada sang kekasih.
Semoga saja Wonwoo tidak marah dengan kejutan mendadak ini.
"Kak Han, gue duluan ya, makasih banget udah dibolehin nginep di apart pacar gue." ujar Mingyu berpamitan pada rekan kerjanya yang ikut pergi dengannya.
Tepukan pelan jatuh pada bahu Mingyu, "Ya ya, gue juga pernah jiwa muda kali, Gal. Temu kangennya dimaksimalin, tapi jangan lupa kita kesini buat kerja, lo ambil cuti baru weekend ya." balas rekan kerja yang Mingyu panggil Kak Han.
"Siap lah kak, kalo gue ngilang yang ada gue udah kena sidang sama lo seharian, males gue dengernya."
"Jangan lupa nanti sore ke hotel gue ya, bantu ngecek berkas, gue kasih waktu istirahat buat lo sama pacar lo itu."
Mingyu mengangguk, dan hendak pergi menarik kopernya, tetapi suara panggilan dari Han membuatnya berbalik sebentar dan tersenyum tipis.
"Siapa nama pacar lo, Gal? Gue lupa,"
"Nala, Kanala Bumi Wonwoo."
"What a good name, gue denger aja udah adem."
Mingyu semakin tidak sanggup untuk tidak mengulum senyum lebar, dalam hatinya berdebar kencang membayangkan wajah terkejut Wonwoo saat melihatnya didepan pintu apartment.
Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi, Mingyu bergegas keluar dari kawasan bandara dan memilih beristirahat sejenak di cafe 24 jam yang jaraknya kebetulan tidak jauh dari bandara tersebut. Mingyu ingin membeli secangkir kopi untuk menghilangkan rasa kantuk.
Sembari menunggu pesanannya datang, Mingyu mengambil handphone nya untuk mendial sebuah nomor. Siapa lagi jika bukan nomor kesayangannya?
"Halo, Gal.."
Terdengar sapaan dari seberang sana. Mingyu yakin jika kekasihnya ini baru saja bangun, jelas sekali suara parau Wonwoo di telinganya.
"Morning, Kanala. Kenapa suaranya kayak yang abis nangis gitu?" tanya Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
❛ Hygge » Meanie ✔
Fanfiction[ Short story - Completed ] Tidak akan ada yang bisa mengalahkan manisnya hubungan Manggala Mingyu dan Kanala Wonwoo. ㅡㅡㅡ [hue-gah] noun : A calm, comfortable time with people you love. A complete absence of frustrations, or anything emotionally ove...