❛ 08 : farewell promise. [END]

3.6K 234 24
                                    

Nanti tolong baca note di bawah yaaa~♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanti tolong baca note di bawah yaaa~♡

🧺🧺🧺

Pukul empat dini hari.

Hari yang masih gelap, hawa dingin masih menyelimuti tubuh membuat sebagian orang malas untuk bangun dari tidurnya. Ditambah lagi saat ini sedang musim hujan, hawa pun menjadi terasa lebih dingin. Matahari belum mengeluarkan sinar terangnya dan belum banyak manusia yang melakukan aktivitas hariannya.

Lain halnya dengan Manggala Mingyu, di jam sepagi ini ia sudah sibuk melipat beberapa pakaian yang sempat dirinya bawa ke apartemen untuk dibereskan ke dalam koper. Ya, hari ini adalah jadwal penerbangan Mingyu untuk kembali ke Pontianak.

Semalam ia belum sempat mengemasi barang-barangnya karena tidak sempat. Kantuk menyerang lebih dulu, matanya sudah sangat berat setelah makan malamnya bersama Wonwoo usai.

Seperti biasa, sang kekasih masih bergelung dibawah selimut. Barang yang Mingyu bereskan pun tidak terlalu banyak jumlahnya, jadi ia masih bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan. Butuh waktu kurang dari setengah jam hingga Mingyu menyelesaikannya.

Selanjutnya Mingyu meraih bathrobe, ia akan pergi mandi. Mingyu melangkah santai keluar kamar sambil memeriksa beberapa pesan whatsapp yang masuk ke ponsel pintar miliknya. Kebanyakan dari grup chat kantor dan rekan kerjanya yang mewanti-wanti Mingyu agar ia tidak lupa dengan masa cutinya yang sudah habis.

Beberapa saat setelah Mingyu hilang di balik pintu kamar, Wonwoo terbangun karena menyadari kekosongan di sebelah kasurnya. Pantas saja ia merasa kurang -tak ada pelukan- ternyata memang tidak ada Mingyu disisinya.

Mata kantuknya menyusuri seisi kamar untuk mencari keberadaan sang kekasih. Namun, bukannya Mingyu yang ia temukan, justru atensinya jatuh pada sebuah koper dan satu tas punggung yang sudah tersandar di dekat lemari pakaian.

"Itu punya Gala?" lirihnya.

Wonwoo mengernyit dahi tanda bingung, ia melirik jam dinding dalam kamarnya, masih terbilang sangat pagi.

"Buat apa Gala beresin koper jam segini? Hari ini juga hari minggㅡ" perkataannya terhenti kala ia menyadari jika minggu adalah hari dimana Mingyu harus pergi ke luar kota, lagi.

"Eh, sayang. Kamu kebangun?" Mingyu muncul dari arah pintu masuk kamar, rambut hitamnya terlihat basah. "Padahal tadi aku mau bangunin kamu pas aku beres siap-siap,"

"Kebangun, soalnya sadar gak ada yang pelukin aku." timpal Wonwoo.

Mingyu terkekeh mendengarnya. Tangannya sibuk mengeringkan rambut menggunakan hair dryer, "Aku bangun awal buat beresin isi koper, yang. Untung bawaan aku cuma beberapa baju aja,"

"Kamu beneran harus pulang hari ini ya?" Wonwoo bertanya lesu.

"Kanala..," panggil Mingyu. "Sini sebentar."

❛ Hygge » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang