❛ 06 : after care.

3K 229 7
                                    

🧺🧺🧺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧺🧺🧺

Hari itu matahari sudah menyingsing tinggi, pukul 8 lewat 12 menit Mingyu sudah sibuk berkutat bersama kompor dan wajan penggorengan, sedang membuat sarapan. Sedangkan kekasih manisnya masih bergelung dibawah hangatnya selimut, dia sengaja membiarkan Wonwoo tidur lebih lama.

Toh, hari sabtu ini juga mereka sedang libur bekerja. Mingyu pun tahu jika kekasihnya itu masih kecapean karena kegiatan mendadak yang mereka berdua lakukan semalam.

Ahh ... mengingatnya saja mampu membuat Manggala Mingyu tersipu malu.

Tangan besarnya lihai menggerakkan spatula untuk mengorak-arik telur yang sudah ia bumbui sebelumnya. Setelah dirasa sudah matang, Mingyu meletakkan scramble egg tersebut di sebelah beberapa potongan sosis yang juga sudah ia goreng tadi pada dua piring berbeda. Sarapan sederhana. Satu untuknya dan satu untuk Wonwoo.

Mingyu memutuskan untuk sarapan lebih dulu karena jujur saja perutnya sudah sangat lapar. Dia tidak tega untuk membangunkan Wonwoo hanya demi menemaninya makan.

Lima belas menit berlalu, belum ada tanda-tanda Wonwoo keluar dari kamar, Mingyu pun sudah menghabiskan sarapannya. Bangun dari kursi pantry, kaki panjangnya kemudian melangkah ke arah kamar mandi berniat ingin menyiapkan air hangat untuk Wonwoo mandi. Tak lupa ia menambahkan beberapa tetes Chamomile Essential Oil sebagai aromaterapi agar tubuh Wonwoo rileks selama membersihkan diri.

"Bangunin aja deh, ini udah siang juga." Mingyu bergumam lirih setelah selesai dengan aktivitasnya.

Berjalan santai menuju kamar, iris hitam legamnya langsung menangkap sebuah gulungan selimut di atas kasur. Tersenyum tipis, Mingyu menghampiri gulungan tersebut dan mulai membangunkan si manis yang masih betah menutup matanya, seolah memblok akses cahaya matahari agar tak mengganggu waktu istirahatnya.

"Nala," tepukan lembut pertama pada pipi Wonwoo. "Kanala sayang, gak mau bangun?" tanya Mingyu.

Belum ada pergerakan dan balasan apa-apa. Sekali lagi Mingyu menepuk pelan pipi Wonwoo namun hasilnya tetap nihil, kekasihnya itu sangat enggan membuka mata atau sekedar menyahut panggilannya. Dengan begitu, Mingyu akhirnya melakukan cara lain agar Wonwoo bersedia bangun.

Cup!

"Hey, udah siang..,"

Cup!

"Yang, bangun dong,"

Cup! Cup! Cup!

"Nala sayang ..."

Chuup~!

Alhasil, kecupan terakhir dari Mingyu itu bisa membuat ketenangan tidur Wonwoo berhasil terusik. Kelopak matanya mengerjap mulai terbuka, menerima bias cahaya yang menyapa. Dilihatnya Mingyu yang sudah menunjukkan deretan gigi rapinyaㅡtersenyum lebar tepat di depan muka bantalnya.

❛ Hygge » Meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang