Sebagian di publish ulang!!
ʟᴇᴀᴅᴇʀ ʙᴜᴋᴀɴ ꜱᴇᴍʙᴀʀᴀɴɢ ʟᴇᴀᴅᴇʀ!
Ketika ketua geng terkenal akan menjadi seorang ayah!!
Bagaimana jika seorang Sagaragas Altair Galaksa, leader ASTEROID GANG- cowok berperawakan tinggi, hidung mancung, alis tebal, dan mat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka semua menatap kearah Saga dengan mata yang membola, raut wajah mereka seakan-akan meminta penjelasan kepada laki-laki itu.
"Lo habis minum kan? sebelum pulang?" Gama memincingkan matanya seraya bertanya pada Saga, dan laki-laki itu dengan cepat mengangguk.
"Jangan-jangan itu minuman udah dicampur sama sesuatu," tebak Atlas, ia melipat kedua tangannya didepan dada, itu hanya prasangka buruknya saja.
Saga terdiam, ia mengerutkan dahinya mengingat kembali saat party malam itu, sehabis dirinya meneguk minuman yang diambilnya dari seorang pelayan.
"Rasanya panas," ucap Saga ia kembali menerawang apa yang dirasakannya malam itu, sehabis meneguk air yang berada digelas itu dirinya langsung kepanasan.
Jupiter mengangguk paham lalu menepuk pundak Saga. "Fix lo dikasih obat," ungkap Jupiter, teman-temannya lantas menatap Jupiter dengan tatapan bertanya-tanya.
"Maksud lo? Obat apaan?" tanya Bima.
"Gue rasa kalian bukan anak kecil lagi yang gak paham obat apa yang dikasih digelas itu sampe Saga kepanasan," Jelas Jupiter.
"Wah jangan ngadi-ngadi dah lo," tutur Samudra tak percaya.
Jupiter tersenyum smirk, "Gue nggak asal ngomong bro," tukasnya.
"Terus tuh cewek ngapain disitu? Sa lo kenal?" Tanya Bima pada Saga, laki-laki itu menggeleng, ia tidak sama sekali mengenalnya bahkan ia tak pernah melihat gadis itu.
Sedetik kemudian ruangan menjadi hening mereka kini mereka mencoba berfikir, bagaimana bisa gadis itu berada disana, pada saat kejadian. Apa gadis itu yang menjebak Saga? Jika iya, maka gadis itu sudah dipastikan tidak akan selamat.
"Eh, bentar-bentar! Coba langsung cepetin, yang pas tuh cewek keluar dari apartemen," pinta Langit, mereka yang masih berfikir lantas menatap kearah Langit. Gama sendiri langsung mempercepat video itu, hingga berada di akhir. Langit yang berada dibelakang lalu berpindah ke samping Saga, ia mempause saat gadis itu berdiri di depan apartemen.
"Coba zoom ceweknya," tutur Langit, Gamapun mengzoom wajah gadis itu.
Langit mengenyit. "Loh, ini mah si Raisa," kaget Langit, mereka menatap Langit dengan tatapan tak biasa, apa laki-laki itu mengenalnya?
"Lo nidurin Raisa bree?" Langit menatap Saga dengan mata melotot.
"Lo kenal?" Tanya Gema pada Langit.
Langit mengangguk, ia baru menyadari jika gadis yang di video itu adalah Raisa. "Nggak kenal-kenal amat, dia temennya Lana sepupu gue, mereka satu sekolah di SMA Merah Putih, malah si Raisa udah dua kali pernah maen kerumah tante gue," jawab Langit, Alana atau kerap disapa Lana adalah sepupu Langit, mereka seumuran, tetapi beda sekolah. Jika Langit bersekolah di SMA Tri Sakti maka, Alana bersekolah di SMA Merah Putih.