Kelima orang itu duduk dengan tenang menikmati santapan malam yg baru saja disajikan. Tak ada yg membuka suara, terlalu sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Mata Taehyung tak lepas menatap Jungkook yg malam ini begitu tampak manis dengan balutan sweater berwarna putih gading.
Sedikit riasan wajah membuatnya terlihat lebih fresh. Lagi lagi Taehyung terpesona untuk kesekian kalinya.
Ekhem
Deheman dari sang kepala keluarga mengalihkan fokus semuanya.
"Ada hal penting yg ingin papa sampaikan terutama pada kalian putera putera kesayangan papa"
Jungkook dan Taehyung meletakkan sendok garpunya kemudian fokus mendengarkan.
"Sebelumnya papa dan bunda minta maaf atas apa yg sudah kami lakukan kemarin, papa akui kami salah. Bagaimanapun keadaannya, kalian berdua tetap anak anak kesayangan papa dan bunda"
Bunda mengusap halus punggung tangan suaminya seolah memberinya kekuatan.
"Melihat apa yg sudah terjadi membuat kami sadar bahwa cinta kalian tidak main main...."
Jeda sejenak papa Kim menarik nafas dalam dalam.
"Untuk itu papa dan bunda merestui hubungan kalian, tapi papa mohon dengan sangat bisakah kalian merahasiakan hal ini terlebih dahulu? Bagaimanapun juga kalian masih terikat hubungan saudara walaupun bukan kandung"
Jungkook bingung harus senang atau sedih mendengarnya.
Sementara Taehyung tak mampu membendung rasa bahagianya. Ia pun lalu memeluk Jungkook dengan erat seraya mengucapkan terimakasih berkali-kali pada sang papa.
Dan nenek pun tersenyum bangga mendengar keputusan yg telah diambil anak dan menantunya.
Jungkook cucu satu satunya dan baginya kebahagian Jungkook adalah yg paling utama.
🍃🍃🍃
Jungkook tersenyum menatap pria tampan yg kini tertidur di pangkuannya. Tangannya terulur menyingkirkan anak rambut yg menghalangi mata Taehyung seseorang paling berarti dalam hidupnya setelah sang bunda.
Sudah lama sekali mereka tak sedekat ini, apa yg terjadi di hari hari kemarin rasanya seperti mimpi yg hanya singgah sesaat lalu pergi.
Perjalanan panjang mereka telah berakhir, Taehyung tersenyum menggenggam tangan Jungkook kemudian mengecupnya sayang.
"Tolong jangan pergi lagi, tetaplah bersamaku hingga kita menua bersama"
Jungkook diam tak bergeming, pandangannya kosong nampaknya dia sedang berpikir.
"Sayang"
Panggil Taehyung dengan lembut."Kamu mikir apa?"
Tanyanya lagi.Jungkook menggeleng.
"Aku hanya berpikir tentang masa depan kita kak" Taehyung bangkit, menarik kepala Jungkook agar bersandar di bahunya seraya mengecup keningnya sayang.
"Apa lagi yg mengganggu pikiranmu hum??"
Jungkook berdiri menuju pinggiran balkon, matanya menerawang jauh ke depan.
"Kita sudah mendapatkan restu dari papa dan bunda, tapi kita tetap harus merahasiakan semuanya. Lantas apa kakak pernah berpikir, hubungan kita ini mau dibawa kemana?? Apa kita akan terus selamanya begini??"
Taehyung berdiri, memeluk sayang punggung kekasihnya seraya mencium pipinya sekilas sebelum mendaratkan kepalanya pada bahu Jungkook.
"Jangan terlalu dipikirkan, biarkan semua berjalan sesuai skenario Tuhan. Kamu percaya aku kan??"
Jungkook menoleh lalu tersenyum.
Dan di detik berikutnya mereka larut dalam sebuah ciuman dibawah temaramnya sinar bulan.
Kita tidak akan pernah tau garis takdir seperti apa yg Tuhan ciptakan, jalani saja apa yg membuatmu bahagia. Soal hasil akhir biarkan tangan Tuhan yg bekerja.END
-Endless Love-
12 Okt 2022Note : Doain semoga bisa bikin season 2 nya yah🙏, terima kasih buat yg udah mampir. Finally bisa bikin cerita sampai end walaupun alurnya dibikin so fast.
Thank you so much, borahae❤💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (Taekook/End)
Novela JuvenilTentang Taehyung dan Jungkook, seorang dosen dan mahasiswanya yg saling mencintai namun harus merelakan cintanya kandas karena kedua orang tua.