Part 2

1.3K 119 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah 3 hari Jungkook tidak kuliah sebab demam, bundanya juga jadi bingung dengan kondisi anaknya yg tetiba berubah murung. Hingga dirinya memutuskan absen kerja untuk mengurus Jungkook.

"Bunda kerja aja, aku gapapa kok. Nanti kalo aku udah lulus, aku janji bakal gantiin bunda cari uang buat keluarga kita. Maaf ya bund udah banyak nyusahin bunda"

"Kamu ini ngomong apa sih dek, kamu itu anak bunda satu satunya udah pasti jadi tanggung jawab bunda buat ngurusin kamu"

Dan Jungkook tidak tahan untuk tidak memeluk wanita kesayangannya itu.

🍃🍃🍃



Di kampus

Taehyung dengan tergesa menuju ruang kelas Jungkook. Sudah 3 hari sejak putusnya hubungan mereka, Jungkook tak terlihat lagi di kampus.

"Permisi, kamu lihat Jungkook?"
Tanyanya pada Bambam teman sekelas Jungkook.

Awalnya Bambam merasa sedikit aneh melihat dosennya yg satu ini begitu perhatian pada sahabatnya.

Ingin bertanya pun sungkan karena merasa ini bukan urusannya jadilah semua pertanyaan yg menghantui pikirnya itu ia simpan sendiri dalam hati.

"Jungkook sudah 3 hari absen pak sepertinya sakit, bapak ada perlu?"

"Ah tidak terima kasih"

Dan tak butuh waktu lama, Taehyung segera melesat menuju rumah mantan kekasihnya itu karena tak dapat dipungkiri perasaannya sungguh khawatir.

Jungkook nampak pucat dan lemas saat membukakan pintu untuknya. Bundanya sudah berangkat kerja sejak 2 jam yg lalu.

"Astaga dek kamu kenapa???"

"Silahkan masuk pak"
Ucapnya tanpa menjawab pertanyaan Taehyung sebelumnya.

Taehyung hanya mampu menatap miris pemuda yg sudah mengisi hatinya selama 3 tahun itu.

Taehyung merindu


Sangat


Kemana panggilan kak yg terdengar manis itu?

Bahkan untuk bertanya pun Taehyung takut, sadar dirinya sudah terlalu dalam menyakiti hati pemuda manis ini.

"Silahkan diminum pak"
Ucap Jungkook setelah menghidangkan teh manis diatas meja.

"Kamu sakit apa dek?
Kata Bambam sudah 3 hari absen"

Jungkook menatap bingung.

"Apa bapak selalu seperti ini pada mahasiswa lain??"

Deg

"M__ maksudmu??"

Jungkook tersenyum lirih.

"Hubungan kita sekarang hanya sebatas guru dan murid. Bapak jauh jauh kemari hanya untuk bertanya alasan kenapa saya tidak masuk kuliah___

___Apa bapak akan melakukan ini juga pada murid bapak yg lain?"

Taehyung diam.

"Berhentilah memberi saya harapan setinggi awan jika bapak sendiri yg akan menjatuhkannya"


Jlebb


Kata kata sederhana namun cukup menusuk hingga ke ulu hati. Taehyung bahkan tidak bisa tidur tenang malam itu karena ucapan Jungkook terus menari-nari dipikirannya.

🍃🍃🍃

Seminggu lewat Taehyung dan Jungkook tak lagi saling bertegur sapa.

Jungkook sudah mulai masuk kuliah lagi. Rasanya canggung sekali bahkan bertukar pesan pun tidak.

Mereka terlihat seperti 2 orang yg tidak saling kenal sebelumnya.

"Jung beberapa hari lalu pak Taehyung ke kelas mencarimu" Kata Bambam, kini mereka sedang berada di kantin kampus.

"Trus??"

Jungkook hanya mengaduk-aduk minumannya tanpa minat.

"Sebenarnya kalian ada hubungan apa sih? Kelihatannya Pak Taehyung care banget ke kamu"

Dan belum sempat Jungkook menjawab, yg dibicarakan tiba tiba muncul melewati meja mereka untuk membeli minuman.

Jungkook bisa mencium aroma parfum Taehyung yg begitu ia favoritkan dulu.

Strawberry mint

tidak pernah berubah sejak awal mereka berkenalan ah rasanya rinduuuu sekali memeluk dada bidang itu sambil menghirup aroma tubuhnya yg menenangkan.

Taehyung diam diam mencuri pandang ke arah Jungkook yg sepertinya enggan menatapnya namun di detik berikutnya pandangan mereka bertemu.

Ada rasa sakit juga rindu yg tersirat.

Taehyung bisa melihatnya.

Mereka masih sama sama saling mencintai namun dipaksa menjauh oleh keadaan.

🍃🍃🍃

Pulang kampus, Bambam mengajak Jungkook ke mall. Sekedar refreshing sekalian membeli sesuatu untuk sang pacar katanya.

Sekarang mereka ada di stand perhiasan atas rekomendasi Jungkook agar Bambam membelikan pacarnya neklace saja dan Bambam yg kebetulan memang anak orang kaya tentu saja langsung mengiyakan tanpa perlu berpikir panjang.

Sedang asyik memilih, Bambam mencolek lengannya dan sontak Jungkook menoleh.

"Apa"

Bambam menunjuk dengan dagunya, otomatis Jungkook mengikuti arah pandang sahabatnya itu dan seketika ia menyesal.

Di toko perhiasan yg sama di ujung sana nampak Taehyung menggandeng seorang gadis menuju etalase cincin.

Jungkook terus memperhatikan keduanya hingga saat dimana Taehyung menyematkan cincin pilihannya di jari gadis itu.

Mereka lalu tersenyum bahagia namun berbeda halnya dengan Jungkook, dadanya bergemuruh dengan air mata yg mulai mengalir.



Apa ini alasan sebenarnya kenapa Taehyung tidak mau berjuang dan memilih meninggalkannya??


-Endless Love-
12 Okt 2022

Endless Love (Taekook/End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang