chapter 4

586 118 20
                                    

Chaeyoung berdiri diantara deretan rak buku. Hari ini ia menemani Seulgi untuk membeli Novel incaran nya yang baru tersedia di toko buku hari ini. Semenjak kejadian waktu itu di panti,mereka semakin dekat. Seulgi lebih sering berkunjung lebih dari biasanya. Seulgi juga sering membelikan makanan-makanan yang belum pernah Chaeyoung makan sebelumnya. Kalau begini urusan,Chaeyoung banyak untungnya ini mah.

Sumber masalah itu menatap sekeliling nya;Seulgi hilang. Chaeyoung baru lengah sedikit saja,gadis itu sudah meninggalkannya dengan buku-buku yang menurutnya membosankan.

Chaeyoung berkeliling,sekedar melihat-lihat. Langkahnya terhenti di rak buku terakhir. Ia meraih satu buku,catat;bukan untuk di baca. Anak itu membuka bagian tengah buku kemudian menempelkan wajahnya di sana. Chaeyoung sangat suka dengan aroma dari buku baru tapi tidak dengan isinya.

Saat tengah asik dengan kegiatannya,perhatian Chaeyoung tidak sengaja tertuju pada bagian pojok ruangan.

Chaeyoung hampir berteriak ditempatnya andai tangannya tidak reflek membekap mulutnya sendiri. Matanya melotot melihat adegan tidak senonoh di depannya.

Dipojok sana,ada sepasang kekasih yang tengah perang bibir. Mata Chaeyoung semakin melebar,nafasnya tercekat,rahangnya hampir jatuh saat melihat bibir sang pria kini menelusuri leher wanitanya.

Saat tengah terbuai menyaksikan live streaming,seseorang tiba-tiba menutup matanya.

"Lho kok gelap?"

Pelakunya menarik Chaeyoung dari sana.

**

Seulgi baru melepaskan tangannya pada Chaeyoung setelah keluar dari toko.

"Apaan sih unnie,ganggu aja" Chaeyoung menggerutu.

"Gak sopan ngintipin orang. Lagian kamu belum boleh ngeliat yang begituan"

"Padahal tadi aku mau join lho,unnie" canda Chaeyoung.

Mendengar itu,Seulgi menghadiahi Chaeyoung tamparan di kepala bagian belakang anak itu,membuat empunya berteriak kesal.

"Lagian yang salah itu mereka. Kendu-kendu gak tahu tempat,dasar gak modal" lanjut Chaeyoung.

Seulgi diam,malas ngeladenin Chaeyoung.

"Seulgi unnie.."

Yang punya nama noleh.


"Ciuman kok di leher sih?"

***

Seorang gadis menjatuhkan tubuhnya pada sofa ruang kerjanya. Ia melepas jas putihnya dan melemparnya asal. Ia merebahkan dirinya yang kelelahan karena baru saja menyelesaikan operasi yang berlangsung selama enam jam.

Tok..tok..

Seseorang masuk,dengan perasaan gugup.

"Maaf dok,apa anda membutuhkan sesuatu?" tanya suster.

"Tidak!" balasnya tanpa melihat lawan bicaranya.

"Mungkin anda butuh kopi,atau yang lainnya?" rupanya suster itu tidak menyerah. Sepertinya ia akan mendapat kata-kata manis dari si dokter judes.

Gadis cantik itu merubah posisinya jadi duduk.
"Apa kau penyandang tunarungu?" sepertinya kalimat itu cukup membuat sang suster mengerti.

"Tidak,dokter. Sekali lagi maaf,saya permisi. Jika anda butuh sesuatu,anda bisa memanggil saya atau petugas lainnya" suster itu pamit undur diri.

Karena sikap  kasar sang dokter lah,banyak suster yang menolak untuk menjadi asisten nya,namun itu tidak mempengaruhi dokter ini sama sekali.

Mendengar pintu tertutup,dokter cantik itu melanjutkan tidurnya yang tertunda. Sebenarnya tidak ada lagi pekerjaan yang mengharuskannya untuk tetap tinggal,namun ia malas untuk pulang. Bertemu dengan wanita yang berstatus sebagai ibunya membuatnya muak. Sepertinya ia akan menginap di hotel lagi malam ini.

Lee Sooyaa; Dokter muda yang sangat di segani dan ditakuti oleh semua petugas yang di rumah sakit tempatnya bekerja. Ia terkenal dengan sifatnya yang arogan,kalimat sarkas nya yang tidak tahu tempat,sifat pemarahnya yang membuat semua petugas rumah sakit panas dingin jika berhadapan dengannya.
Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat apa-apa,di karenakan gadis berharga Lee itu sangat dibutuhkan di sana. Kinerjanya tidak pernah mengecewakan,meskipun kepribadian nya agak lain emang. Dan alasan lainnya,mengapa tidak ada yang berani dengannya karena rumah sakit besar itu milik mendiang ayahnya.
Menguntungkan bukan?

Banyak dokter maupun perawat yang berusaha mengambil hatinya,namun belum ada yang berhasil. Malahan yang mereka dapatkan adalah tatapan ilfil dari sang dokter.

Dan sampai saat ini,belum ada satu orang pun yang beruntung melihat senyum gadis cantik itu.

Sepertinya dokter galak ini membutuhkan orang gila di hidupnya...




TBC....

Kalau ngebosenin,unpub aja kali ya?

Little Chipmunk 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang