chapter 6

557 118 3
                                    








Johyun memperhatikan sekitarnya,ia menggunakan waktu luangnya untuk menelusuri sekolah tempatnya mengajar. Sudah seminggu ia menjadi guru pengganti di sekolah tersebut,Johyun merasa betah mengajar di sana terlebih lagi dengan kehadiran salah satu murid yang selalu membuatnya terhibur dengan tingkah ataupun leluconnya. Dari yang Johyun dengar,guru-guru di sana selalu menjadi korban kejahilan Chaeyoung. Sebab itu lah banyak dari mereka greget sendiri ketika melihat Chaeyoung. Padahal menurut Johyun,Chaeyoung itu siswa yang lucu dan menggemaskan_Ck.


Saat melewati halaman belakang sekolah,Johyun menangkap sosok Chaeyoung yang duduk sendirian dibawah pohon rindang. Terlihat anak itu sesekali mengusap pipinya. Johyun berjalan mendekat.

Ketika melihat dari jarak dekat,ternyata benar anak tengah menangis. Mukanya lucu_maaf Johyun salfok.

"Chaeyoung,kamu gapapa?"

Yang bersangkutan mengusap bagian bawah matanya yang basah.

"Kalau gapapa ngapain aku nangis anji...eh ibu" Hufff hampir saja.

Wanita itu tersenyum tipis lalu duduk disamping Chaeyoung.

"Kamu kenapa nangis?" tanya Johyun.

"Kehabisan sembako!!" jawab Chaeyoung asal.

"Pufffttt...._"Johyun memalingkan wajahnya menahan tawa. Astaga ini benar-benar.

"Ih si Ibu malah ketawa,lagi sedih juga. Hati ku mungil ku sakit Ibu guru,rasanya perih seperti luka yang ditaburi garam" hmm mulai dia.

Johyun semakin mengulum bibirnya.

"Oke-oke maaf_Ibu serius,kamu kenapa nangis?"

Chaeyoung tertunduk lesu seraya memainkan jemarinya.

"Gak ada yang mau main sama aku,Bu. Padahal kan aku juga pengen ikut main bareng mereka" Ujar Chaeyoung sedih.

Johyun mengalihkan pandangan pada sekelompok anak yang terdiri dari 6 orang yang sedang bersenda gurau di sekitaran koridor.

Chaeyoung mengubah posisi duduknya menghadap Johyun sepenuhnya. Wanita itu menoleh ke Chaeyoung ketika anak itu menggenggam telapak tangannya.

"Ibu mau nggak main sama aku? Aku janji deh gak sakit!!" tutur Chaeyoung.

Alis wanita itu berkerut bingung."Emang mau main apa,kok sakit?"






**




Pelajaran kedua sudah di mulai dari beberapa menit yang lalu,namun murid yang memiliki otak berdebu ini masih berada di UKS. Siapa lagi kalau si biang kerok Chaeyoung.

Ketika hendak masuk kelas tadi,kepalanya mendadak pusing. Jadi ia memutuskan untuk beristirahat di UKS. Kini ia merasa sudah cukup membaik,sakit kepalanya berangsur-angsur hilang. Chaeyoung memperhatikan petugas pria yang entah apa yang ia lakukan di sudut ruangan sana. Sepertinya dia petugas baru,Chaeyoung baru melihatnya.

Pria itu melangkah mendekati brankar tempat Chaeyoung berbaring,dengan sebuah suntik di tangannya. Chaeyoung menghindar ketika pria itu hendak menyuntiknya.

"Tunggu-tunggu,kok ada suntik? Ini tidak ada dalam rencanaku"

"Hmm?"

"Ah maksudku,kenapa aku harus di suntik? Lagian aku sudah tidak pusing lagi" Chaeyoung was-was sekarang.

"Ini vitamin agar kekebalan tubuh mu terjaga."balas pria berjas putih itu.

Siyoung kembali mendekatkan jarum suntik itu ke lengan Chaeyoung dan lagi-lagi anak itu menghindar.

"Tunggu Dulu!! Main coblos-coblos aja!!" gerutu Chaeyoung. Anak itu sudah keringat dingin sejak ia melihat suntik itu.

Siyoung menghela nafas lelah. "Mau di suntik aja rasanya kayak mau di sunat kamu ini"

Bibir Chaeyoung mengerucut."Aku ini gugup ya,soalnya ini pertama kalinya aku di suntik"Jelas Chaeyoung.

"Santai aja gak usah gugup,soalnya ini juga hari pertama saya kerja"



"HAH??"






***

Dari dapur,Seulgi sesekali memperhatikan Chaeyoung yang cekikikan di ruang tamu entah apa yang sedang ia tertawakan.
Hari ini Chaeyoung berkunjung ke apartemen Seulgi,karena ia bosan dengan tempat-tempat yang biasa ia kunjungi dan berakhirlah anak itu disini.


Seulgi mengambil beberapa makanan ringan kemudian ikut bergabung bersama Chaeyoung yang tengah menonton televisi.


"Bwahahahaha...." suara Chaeyoung memenuhi ruangan itu,kuping Seulgi sampai pengang dibuatnya.

"Ngetawain apa sih kamu? Segitunya banget" Ucap seulgi duduk bersila di sofa samping Chaeyoung.

"Itu Unnie beritanya lucu. 'Seorang Wanita hamil merampok Toko perhiasan,saat ditangkap ngaku lagi ngidam merampok' Kan gokil,Prik banget.....hahahah" Chaeyoung mengakhiri kalimatnya dengan tawa.

Seulgi ikut tertawa meski tidak se ngakak Chaeyoung.

"Unnie,Coba yuk. Kita ngerampok Bank terus kalau ketangkap,Unnie bilang aja kalau lagi ngidam" ide cemerlang dari Chaeyoung.


Puk...


Bantal sofa itu mendarat mulus di wajah Chaeyoung. Kesel banget Seulgi. Intinya kalau berhadapan sama Chaeyoung tuh, kesabaran gadis itu selalu di uji.





***




TBC ......

Little Chipmunk 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang