Dia adalah Bandung yang dulu sempat aku jatuh cinta bahkan jauh sebelum mengenalnya.
[terdapat harshword/kata kasar]
short story in Dec, 2022
by Jwbsss
#2 Sumedang
Siang itu, dibawah matahari yang sedang terik-teriknya. Aji mengusap keringat yang tidak henti mengucur membasahi pakaiannya yang kini basah.
Demi apapun! Aji ingin pulang saja dan tidur dikasur kosan--tidak terlalu empuk tetapi masih nikmat untuk membuatnya terlelap.
"Anying!" umpat Aji menepuk bahu Saka didepannya.
"Kela nyet, sabar sat."
"Panas gob--"
"BANDUNG! BANDUNG! BANDUNG!"
"Nah, elf nya ada! Kuy gaskeun!"
Aji menghela nafas lega, penderitaan menunggunya sudah lepas. Dia dengan sigap mengekor Saka yang sudah masuk terlebih dahulu ke dalam mobil elf.
Sebelumnya, Aji menyarankan untuk berangkat pakai bus saja. Cepat, ada AC, gak dempet-dempetan, dan yang terpenting gak bau ketek. Tapi, Saka dengan tegas bilang, "ELF FOR BETTER LIFE COK!"
Aji mengutuk Saka yang mengucapkan for better life. Ini mah nyiksa life anjir!
Aji memeluk tasnya yang kosong. Dia tipe orang yang kemana-mana harus bawa tas walaupun tidak ada isinya--ya minimal dia bawa tupperware mamahnya yang diisi penuh air mineral. Ada yang sama?
Dia duduk dibagian belakang supir yang sepertinya diperuntukkan untuk barang--bukan manusia seperti dia? Kalau Saka, nasibnya beruntung. Dia kebagian duduk dikuasai penumpang dan kini dia mulai tidur. Suara dengkurannya bahkan sudah terdengar membuat seseorang yang duduk disampingnnya memasang earphone.
Sementara itu, kaki Aji sebelah menggantung. Pantatnya bahkan hampir hanya setengah duduk. Menyiksa! Pulang-pulang encok. Juan---
"COOOOOOK!"
Beberapa penumpang memandang Aji. Wajah lelaki itu sudah seperti kepiting rebus, merah. Ditambah lagi dengan suasana Elf yang sudah tidak karuan.
"MAAF MAS! PEGANGAN!" ucap supirnya yang kaget dikatain.
"Eh maaf, pak. Lanjut aja gapapa."
"Gapapa?"
"Mau ngebut?"
"Saya mah ngejar waktu."
NGUEEEEEEEENG
SI SETAN MALAH SARÈ, gumam Aji menatap wajah damai Saka yang sedang tidur dengan tatapan membunuh.
Awas entar gue kasih jurus saringan!
Aji pun semakin mengeratkan pegangannya. Berdoa semoga dia masih bisa diberikan keselamatan dengan ELF yang jalannya kek mau balapan sama Rossi.
"Mah, maafin Aji." Pesan singkatnya dalam hati berharap mamahnya di rumah dapat mendengar.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.