1. date(?)

3.2K 316 3
                                    

Sudah satu Minggu sejak Jisung dinyatakan alergi susu formula. Dan kini bayi mungil itu sudah diizinkan pulang. Sekarang Jisung sudah bisa hidup seperti biasa karena induksi laktasi yang dilakukan Renjun berjalan lancar dan dalam waktu tiga hari saja Renjun sudah bisa memerah ASI nya. Ia awalnya terkejut bagaimana bisa secepat itu, karena kata dokter paling cepat prosesnya itu 1 minggu. Tapi ia juga bersyukur, dengan begitu Jisung tidak perlu berlama-lama berada di rumah sakit.

"Ayo bangun jagoan mommy" Renjun terkekeh. Ia masih geli ketika menyebut dirinya dengan sebutan mommy. Seperti ada yang lucu saja. Tiga hari ini Jisung berada di apartemen miliknya. Ia tau jika Jaehyun sibuk dan Jisung juga bergantung padanya jadi tidak mungkin bayi itu tinggal bersama Jaehyun.

"Ayo bangun, mandi, lalu berjemur" Renjun mengangkat tubuh gempal Jisung. Dalam waktu beberapa hari saja tubuh Jisung nampak bertambah besar.

Bayi itu nampak tenang dimandikan oleh Renjun. Entah karena bayi itu malas bereaksi atau masih mengantuk Renjun juga tidak tau. Setelah selesai memandikannya, Renjun pun mengeringkan badan Jisung lalu menggantikan pakaian Jisung. Tak lupa ia memberikan bedak di wajah dan leher Jisung agar bayi itu tetap wangi.

"Wangi banget sih jagoan mommy" ucap Renjun gemas. Ia mencium pipi Jisung berkali-kali.

Ting tong

"Huh Jie, sepertinya aunty Haechan sudah rindu dengan mu sampai pagi-pagi begini datang ke sini" ucap Renjun. Hampir setiap hari Haechan selalu datang ke apartemen Renjun hanya untuk bertemu dengan Jisung. Renjun sih senang-senang saja, itu artinya Jisung diterima orang lain. Selain Haechan beberapa tetangganya juga sering datang hanya untuk menengok keponakan lucu mereka. Rata-rata yang tinggal di sekitaran sini itu mahasiswa atau pekerja kantoran jadi mereka banyak waktu luang.

Renjun menggendong Jisung keluar menggunakan baby warp nya. Renjun membuka pintu dengan tangan kirinya karena tangan kanannya digunakan untuk menahan kepala Jisung.

"Hai, apa Jisung rewel?"

"Tidak, emmm m-masuklah" pria tampan itu masuk ke dalam apartemen Renjun.

"Duduklah, ingin minum sesuatu?" tawar Renjun. Jaehyun - orang yang bertamu tadi menggeleng.

"Kau duduklah, pasti lelah menggendong Jisung dengan berdiri seperti itu, dia semakin besar" ucap Jaehyun. Renjun mengangguk setuju. Sekarang ia sudah duduk di depan Renjun. Suasana di sekitar mereka sangat canggung sekarang.

"Hai anak daddy, maaf tiga hari ini daddy hanya bisa melihat mu lewat video call" ucap Jaehyun dengan senyumnya. Sepasang lubang cacat terbentuk ketika ia tersenyum. Tampan sekali.

"Apa hari ini kau tidak sibuk?"

"Ya begitulah, hari ini weekend pekerjaan ku hanya sampai hari Jumat saja, maka dari itu aku pagi-pagi sekali menengok jagoan kecil ku di sini, aku rindu dengannya sejak kemarin" jawab Jaehyun.

"Ingin menggendongnya?" tawar Renjun. Jaehyun melihat ke arah Renjun dengan tatapan bertanya.

"Boleh?"

"Tentu saja" jawab Renjun. Dengan hati-hati Jaehyun mengambil alih Jisung dari gendongan Renjun. Ia menimang jagoan kecilnya itu dengan penuh kasih sayang. Awalnya menolak tapi akhir-akhirnya sayang juga sama Jisung.

Baby JieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang