9. overthinking

1.9K 238 4
                                    

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading 😘💚

••••••

Jaehyun mengambil cuti 1 minggu. Ia ingin berlibur dengan Renjun dan Jisung. Tak perlu jauh-jauh, mereka akan pergi ke Jepang saja selama 4 hari. Sebenarnya bukan hanya mereka yang berangkat tapi pasangan Markmin ( Mark dan Jaemin ) juga ikut berlibur. Saat ini mereka sudah berada di hotel. Dengan Renjun yang sudah tidur karena kelelahan dan Jisung yang terus mengajak Jaehyun bermain. Daddy muda itu tak keberatan walaupun sebenarnya ia juga lelah.

"HUWAAAAAAA" Jisung menangis. Jaehyun kalang kabut. Heyy ia tak melakukan apapun sungguh. Renjun terbangun karena mendengar anaknya itu menangis. Memang seorang ibu sangat sensitif jika menyangkut anaknya.

"Kenapa Jie bisa menangis??" Tanya Renjun. Jaehyun mengedikkan bahunya. Tak tau. Ia bahkan tak mengerti kenapa anaknya ini bisa menangis. Mungkin lapar atau mungkin popoknya penuh kan Jaehyun tidak tau.

"Stttt anak mommy jangan menangis ya" bujuk Renjun. Ia menggendong tubuh Jisung dan mendekapnya. Tangis bayi itu tak mereda. Renjun pun duduk di kasur dengan membelakangi Jaehyun. Membuka kancing kemejanya dan mengarahkan nipple nya ke Jisung.

Dan ya bayi itu diam. Rupanya si kecil kelaparan. Jaehyun hanya bisa menatap dari belakang saja. Tak berani untuk duduk di samping Renjun lalu mengelus kepala Jisung. Padahal ia ingin sekali.

"Hyung, boleh minta tolong?" Tanya Renjun.

"Boleh"

"Tolong ambilkan tisunya Jie" ucap Renjun. Jaehyun pun berjalan mengambil tisu si kecil dan memberikannya ke Renjun. Tenang matanya terpejam kok. Ia tak melihat aurat Renjun.

"Hyung kenapa menutup mata??" Tanya Renjun saat mengambil tisu itu dari tangan Jaehyun.

"Buka saja mata mu hyung" Jaehyun menggeleng. Gila. Ia bisa kebablasan jika melihat Renjun saat ini. Biasanya saja jika Renjun berkeliaran di rumah dengan piyama tidurnya yang laknat itu Jaehyun sudah ereksi. Bagaimana dengan ini?? Ia harus melihat dada berisi Renjun. Tak bisa.

"Tak apa, kita sudah menikah ini kan??" Yeahhh perlahan-lahan Renjun menerima pernikahan paksa mereka.

"Awhhh" ringis Renjun saat Jisung menggigit nipple miliknya. Memang Jisung belum memiliki gigi, tapi gigitan Jisung sudah sakit sekarang. Jaehyun yang semula menutup matanya pun membuka mata karena panik.

"Apa ada yang sakit??" Tanyanya. Suami yang tanggap bukan??

"Jie menggigit nipple ku, gusinya sudah keras jadi sedikit sakit" ucap Renjun. Ia mengambil selembar tisu dan mengelap pipi gembil Jisung yang terkena asi.

"Ya ampun, Jie jangan seperti itu okay?? Daddy tidak suka" ucap Jaehyun. Ia mengelus pucuk kepala Jisung. Jisung melepaskan mulutnya dari nipple Renjun. Sepertinya bayi 6 bulan itu sudah kenyang. Renjun menutup lagi kemejanya.

Pukkk

Tangan Jisung mendarat mulus di wajah Jaehyun. Pria itu hanya tersenyum paksa. Sudah sering terkena tabokan sayang dari si kecil.

"Jie tidak boleh seperti itu" ucap Renjun. Ia kembali mendekap tubuh Jisung.

"Tidurlah hyung, kamu terlihat lelah" ucap Renjun. Jaehyun menggeleng. Pasti Renjun lebih lelah sekarang. Di pesawat tadi Jisung sedikit rewel dan Renjun lah yang mengurus bayi itu. Jadi dapat dipastikan lelahnya Renjun dua kali lipat.

Baby JieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang