10. Jaehyun is sick

2.1K 220 6
                                    

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading guys 😘💚

••••••

Dug.... Dug.... Dug....

Pintu terbuka dan menampakkan seorang pria yang hanya menggunakan bathrobe dan terlihat bekas kissmark di lehernya. Itu Jaehyun, pria itu baru selesai mandi bersama dengan Renjun, sedangkan Renjun sudah terlelap karena kelelahan. Sekarang sudah sangat malam.

"Jie menangis, aku tidak bisa menenangkannya" ucap pria tampan itu. Jaehyun pun menerima Jisung dan menggendongnya. Jisung yang sudah beralih di gendongan Jaehyun pun berhenti menangis dan menatap rahang tegas Jaehyun.

"Tak apa, anyway terimakasih Mark sudah menjaga Jie" Jaehyun tersenyum lalu menutup pintunya. Untung saja kegiatannya dan Renjun sudah selesai. Jaehyun pun menimang Jisung supaya bayi itu mau tidur. Kasihan kan jika ia harus membangunkan Renjun. Renjun sudah lelah ia gempur, masa iya ia membangunkan tidur nyenyaknya hanya karena Jisung menangis.

••••••

Renjun terbangun dan merasakan ada yang memeluk pinggangnya. Ia membuka matanya dan melihat wajah Jaehyun yang tengah tertidur nyenyak. Jisung? Ahhh Renjun lupa dimana anaknya itu.

"Hyung!! Jisung dimana??"

"Dia di box nya" jawab Jaehyun. Di hotel ini memang ada box bayi. Jaehyun sendiri yang meminta. Takut-takut jika Jisung tertindih tubuhnya atau tubuh Renjun ketika tidur.

"Huhhh syukurlah" Jaehyun seperti tak punya tenaga untuk bangun. Kepalanya pusing.

"Hyung kenapa?" Tanya Renjun. Ia sadar wajah Jaehyun sedikit pucat. Ia pun menempelkan tangannya di dahi Jaehyun.

"Ya ampun kau panas hyung" panik Renjun. Jaehyun tak peduli. Selama ada Renjun di sisinya sakit pun tak ia rasakan.

"Sebentar aku akan menghubungi waiters untuk mengirimkan bubur dan teh hangat" ucap Renjun. Ia tak memedulikan lagi rasa sakit di bagian bawahnya. Jaehyun adalah prioritasnya.

Selesai menghubungi waiters Renjun langsung mengambil pouch yang berisi obat-obatan. Ia sengaja membawa beberapa obat-obatan untuk jaga-jaga. Dan disaat panik begitu Jisung terbangun. Renjun langsung meletakkan pouch obatnya dan beralih menggendong si kecil.

"Jie jangan rewel okay?? Daddy sedang sakit, sekarang Jie di sini dulu makan ini" Renjun mendudukkan Jisung di baby chairnya membiarkan si kecil memakan alpukat yang sudah ia kupaskan. Beruntung Jisung tak memilih-milih makanan.

Waiters sudah datang membawa semangkuk bubur dan sepiring nasi dan lauk berikut dengan minumnya. Dengan telaten Renjun menyuapi Jaehyun yang justru terkekeh melihat wajah paniknya.

"Kenapa hyung tertawa??" Tanya si manis yang tak suka. Ia sedang panik tapi suaminya malah tertawa. Aneh.

"Tidak, hyung hanya terpesona dengan wajah mu" jawab Jaehyun. Renjun merona. Dasar penggoda ulung. Tapi dengan godaan alay seperti itupun sudah membuat Renjun tersipu malu.

"Sudahlah, habiskan sarapan mu lalu minum obatnya" suruh Renjun yang sudah jengah. Jaehyun selalu mengganggunya tapi anehnya ia suka itu.

Baby JieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang