☘ Part-4 ☘

3.6K 164 11
                                    


Semua senjata telah tersusun rapi. Rein berjalan keluar mansion bersama Edwin dan Claiv setelah mengambil senjata yang akan digunakan mereka.

Sedikit informasi claiver seorang wanita yang sangat ahli dalam hal mata-mata. Bersama Kenzie dia bertugas. Namun Kenzie sedang bertugas diluar negara karna perintah Rein memata-matai musuh besar mereka. Kenzo dan Kenzie kembar identik dengan kemampuan istimewa masing-masing yang telah mengikuti Rein sejak lama didalam lembah hitam kemafiaan.

"Jangan ada yang terluka. Kalian faham?" Peringat Reiner kepada para anak buahnya.

"Siap tuan." Jawab mereka serempak.

Mereka segera melaksanakan tugas masing-masing. Ada 10 anggota terlatihnya yang dia bawa. Mereka berkomunikasi dengan chip yang ditanam dibawah telinga mereka tanpa khawatir lawan akan tau. Dan itu semua adalah tegnologi buatan Kenzo.

Mereka akan mendengar setiap perintah dari Rein jika sistem telah diaktifkan oleh Rein pemegang mutlak perintah. Chip itu diaktifkan ketika ada tugas berbahaya seperti sekarang.

Kenzo telah mendesain sedemikian rupa agar chip itu tak akan terputus sambungan sinyalnya. Karna sinyal chip itu sendiri aktif saling berhubung dengan orang yang memakai chip tersebut.

Mereka turun dibandara incheon tanpa ada satupun yang mencurigai mereka. Karna gaya berpakaian mereka layaknya kaum biasa. Namun Reiner teteplah Reiner dalam langkahnya selalu menjadi pusat perhatian.
Banyak wanita yang menjerit histeris melihat ketampanan bak dewa yunani dalam paras seorang Reiner. Mereka tak tau bahwa tujuan mereka ke korsel ingin melakukan penyerangan. Yang mereka tahu seorang Reiner sedang berlibur dinegara mereka.

Rein memasuki limusin yang telah disiapkan anak buah mereka. Membawa seorang mafia kejam menuju sarang singa tempat dia menghabisi para musuhnya.

"Bos clear." Lapor Edwin pada Rein menggunakan chip.

"Hemm.." Hanya deheman jawaban Rein.

"Target telah memasuki kawasan bos" lapor Claiver disusul oleh Kenzo yang telah selesai menyabotase seluruh cctv yang akan menjadi rute mereka.

Bram dan Varo tiba 5menit sebelum Rein datang.

Rein berjalan angkuh mengeluarkan sisi iblisnya yang siap mengoyak siapapun yang berani mendekatinnya.

Para musuhnya tak mengira bahwa kawasan yang mereka masuki adalah kawasan yang seharusnya tak mereka masuki. Namun berkat anak buah Rein mereka dengan mudahnya memasuki kawasan itu tanpa curiga.

Mereka bergetar ketakutan melihat mafia paling kejam didunia mendekat kearah mereka.

Dor dor dor

3 amunisi mereka luncurkan kearah Rein namun dengan sigap dia menghindar. Alhasil peluru itu melayang diudara. 

Rein terus berjalan menghampiri mereka tanpa takut sedikitpun. Bahkan Rein hanya bermodalkan sebuah shot gun ditelapak tanganya.

Dor

Satu tembakan berhasil melumpuhkan pertahanan Kim Arse, membuat dia terduduk kesakitan.

Rein mendekat.

"Kau tau, aku menyiapkan hadiah untuk mu ." Rein membisikkan tepat ditelinga kemudian bangkit berdiri dan kembali duduk dikursi kebesaran miliknya.

"Bawa dia kesini" perintahnya pada Edwin yang langsung diangguki.

Wanita cantik yang sedang mengandung 6 bulan itu diseret paksa oleh Edwin menghadap Rein. Edwin membuka penutup mata yang dikenakan wanita cantik tak lain adalah kekasih yang dihamili oleh Arse.

Mafia Husband (Alexander Reiner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang