Chapter 17

1.2K 129 11
                                    


[Jangan lupa vote ya😊😊]


Trigger warning : gore, blood, violence, assault, verbal sexual harrasment


<<Crazy Witch>>


DOR! DOR!

Dua peluru dilepas berlawanan. Masato menembak, saat tembakan Sanzu lebih cepat beberapa detik dan mengenai kepala Masato. Sekejap kilat melempar tubuh (Name) ke atas, lalu berguling ke samping menghindari peluru. Tubuh (Name) yang dilempar, jungkir balik di udara dan sempurna mendarat. Dengan ekspresi dingin, mengeluarkan beberapa kunai dari balik rok, sigap menyerang.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Name) melirik ke lantai. Mayat Masato. Revolver dengan peluru yang telah kosong, kini peluru itu bersarang di dahi berdarah-darah Masato. Astaga, apa jadinya jika Sanzu tidak mengurungkan niatnya tadi?

Bandar yang tidak tahu menahu wajahnya memucat, mundur ketakutan dan langsung kabur. Begitu juga dengan pengunjung vip yang tidak terlibat, mulai berteriak panik dan segera pergi dari tempat itu.

Lirikan (Name) bergeser ke Sanzu. Wajah serius dengan pistol glock di tangan, menodong musuh kukuh. Sedikit kagum dengan pria mullet itu. Salah besar jika mengonsumsi sabu membuat kehilangan kesadaran atau tidak fokus. Orang yang mengonsumsi narkotika tersebut sangat waras dari orang waras biasanya. Indra nya juga sangat tajam dari orang biasanya. (Name) bahkan belum sempat memprediksi tembakan Masato, tetapi Sanzu terlebih dulu menyadarinya.

Masalahnya mereka kini di kepung. Bawahan Masato bernama Yamato barusan menekan suatu benda. Banyak bodyguard mereka kini mengelilingi Sanzu dan (Name), siap untuk menyerang keduanya.


(kurang lebih ilustrasinya begini)

(kurang lebih ilustrasinya begini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa-apaan ini?!" Yamato berteriak tidak terima, mata melotot lebar dan wajahnya menjadi memerah karena marah. "Berani-beraninya kalian berdua menipu kami!"

Guilty Pleasure X Sanzu HaruchiyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang