einer

7K 584 14
                                    

Hari ini sungguh melelahkan. Bagaimana tidak? Mrs. Follen menyuruh ku untuk menyalin 30 lembar berkas yang aku tidak tahu apa isinya. Ya, tadi Mrs. Follen melihat ku masih berada di sekolah, dan dia menghukum ku karena tidak pulang. padahal hukuman dia membuat ku harus berlama lama lagi di sekolah. Guru yang sungguh aneh.

Aku langsung beranjak ke tempat tidur ku, rasanya nyaman sekali berada disini. Pun aku langsung membuka laptop ku, dan tentunya membuka Twitter. Aku sangat mengaggumi band yang bernama One Direction. Jangan katakan aku gila jika kalian belum melihat personil - personil dari band itu. Mereka sangat hot dan sexy.

Di saat aku men- scrolling timeline twitter ku, Handphone ku berbunyi. Sial sekali, padahal aku tadi sedang melihat foto terbaru Larry.  Wait, ternyata Mom yang menelfon ku.

"Halo, Mom?"

"Honey, apakah kamu sudah di rumah?"

"Ya, aku sudah di rumah, Mom. Ada apa?"

"Bisa kah kamu menjemput Mom di kantor? Kita harus ke bandara sekarang. Kau ingat kan?"

Oh wait, aku lupa. Hari ini aku harus menjemput Dad dan saudara tiri - ku yang-ku-tak-tau-nama-nya-siapa itu. Kadang aku bingung dengan Dad, aku tahu dia sudah bercerai dengan istri nya yang baru itu. Tapi untuk apa dia berkunjung ke rumah kita?

"Ya, aku ingat Mom. Aku akan kesana sekarang."

Hari yang sungguh sial. batinku

Aku mengambil kunci mobil. Dan berjalan ke luar rumah. Membuka pintu mobil ku. Setelah itu duduk di jok mobil. Oh seriously? Harus kah aku menjelaskan se-detail ini? Kurasa tidak.

Aku menjalankan mobil ku ke luar dari bagasi rumah. Dan setelah itu aku berjalan ke kantor Mom. Membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke kantor Mom. Oleh karena itu, aku memasang lagu band favorit ku di cd player mobil ini, tentu saja FOUR by One Direction.

Alunan lagu - lagu dari album itu terhenti karena aku sudah sampai di kantor Mom. Aku bimbang apa kah aku harus keluar dari mobil atau menunggu disini? Sepertinya pilihan kedua lebih baik daripada harus mempermalukan diri ku di kantor Mom.

Aku menelfon Mom. Harus menunggu beberapa menit dan akhirnya Mom mengangkat panggilanku.

"Hello Mom, aku sudah berada di kantor Mom. Aku di parkiran lantai 3."

"Okay Honey, Mom akan segera kesana."

Dan aku menutup telefon ku.

Aku tengah berpikir bagaimana wajah saudara tiri - ku itu hingga pintu mobil sebelah ku terbuka. Aku terlonjak, dan ternyata itu adalah Mom.

"Jangan suka melamun, sayang."

"Hm, iya Mom. So, apakah Dad dengan saudara tiri ku itu sudah mendarat?" tanya ku karena aku tidak ingin menunggu terlalu lama.

"Iya sayang, mereka menelfon ku tadi."

"Mmm, okay"

Aku pun melajukan mobil ku ke bandara.

---------------------------------------------

yayyyy part 1 akhirnya selesaii!!! don't forget to vote and comment pleaseee???? hehehheeh

brother ✄ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang