sechzehn

3.2K 423 5
                                    

Hari - hari yang ditunggu - tunggu telah datang. Ya, hari ini sekolah ku mengadakan prom dan kita boleh mengajak siapa saja. Dan Niall, dia ternyata bisa menemani ku ke prom. Kebahagian ku benar - benar berlipat hari ini, rasanya pergi ke prom bersama idola sendiri- atau bisa kusebut saudara tiri itu sangat membanggakan.

Aku melihat diriku di kaca. Berbalut dengan dress berwarna tosca dan make up yang tidak terlalu tebal. Aku harap penampilanku tidak memalukan untuk disanding dengan Niall.

"Rossie, apakah kau sudah siap?" suara Niall membuat ku gemetar. Apakah penampilanku sudah cukup bagus?

"Rossie kau... Wow!" Niall membuka pintu kamar ku dan melihat diriku.
Dia hanya menatap ku dari atas sampai bawah.

"Apa aku terlihat buruk?" tanya ku setelah dia selesai melihat penampilan ku.

"You look so great!" puji nya membuat ku tidak bisa menahan rona merah di wajah ku.

"Kau sudah selesai kan? Ayo kita ke mobil." ujar nya seraya menggadeng tangan ku. Dia bersikap amat manis hari ini.

...

Akhirnya aku dan Niall sampai di sekolah. Kami berjalan ke arah hall sekolah. Tak ku kira, ternyata banyak sekali yang menatap kita berdua dan ada pula yang berteriak. Niall tetap menggandeng erat tangan ku, dan sebelum benar - benar sampai, kita dihentikan oleh beberapa perempuan.

"NIALL!!! BOLEHKAH AKU BERFOTO DENGAN MU? OH MY GOD KAU SUNGGUH TAMPAN!!!" teriak salah satu dari perempuan itu sampai memekikkan telinga ku.

"MENGAPA KAU TIDAK DATANG BERSAMA KU SAJA? KENAPA HARUS DENGAN DIA?!?!??" teman nya yang pirang tak kalah keras suaranya. Dia kira dia siapa?!

"NIALL!!! NIALL!!!"

"NIALL BOLEH KAH AKU MEMELUK MU"

"NIALL TOLONG FOLLOW TWITTER KU!!!"

"NIALL PLEASE!!!"

"NIALL JAUHI GADIS ITU DIA TIDAK COCOK DENGAN MU!!!"

Teriakan - teriakan dari semua gadis sekolah benar - benar ricuh. Aku tidak menyangka jika akan menjadi seperti ini. Dan banyak sekali yang meneriaki ku, tapi aku sungguh tidak peduli. Niall sibuk sekali melayani permintaan mereka. Aku hanya berdiri beberapa meter di samping Niall, karena kelihatannya gadis - gadis itu sangat liar jika aku berada tepat di samping nya.

"Hey, apakah kau mau pergi? Aku tidak tega melihat mu di teriaki terus." teriak Niall tiba - tiba.

"Tidak perlu! Lanjutkan saja aktivitas mu. Aku mengerti kok!" teriak ku balik. Setelah itu aku masih tetap berdiri menunggu Niall. Andaikan Matt tidak mempunyai pasangan untuk ke prom, pasti tidak akan menjadi seperti ini.

"Sorry guys! Aku harus menemani Rossie. Bye! See you next time!" ujar Niall dengan lembut kemudian dia memberikan senyuman terbaik nya ke se gerombolan gadis itu.

Niall berlari kecil ke arah ku kemudian dia menggandeng tangan ku. Perasaan itu muncul lagi. Aku benar - benar tidak bisa mengontrol diriku jika Niall bersentuhan dengan ku.

---------------------------------------------

ABSURD BODO AMAT YG PENTING BENTAR LG ENDING HEHHEHEHEHEHEH OH YA GUE BIKIN CERITA BARU JUDULNYA "my nerd girl" DIBACA YAAAAA THANK YOUUUUUU

brother ✄ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang