elf

3.7K 477 61
                                    

Aku terbangun dari tidur nyenyak ku. Terbangun di hari senin bukan lah hal yang bagus. Mau tak mau aku harus keluar dari tempat tidur ku dan pergi ke kamar mandi.

Setelah bersiap - siap, aku pun ke bawah dan melihat Mom, Bob dan tentunya Niall di meja makan. Mereka semua tersenyum melihat ku, terutama Niall. Mengingat 3 hari lalu dia membuat ku terbang, aku jadi agak canggung jika bersama nya.

"Selamat pagi, Rossie." Niall menyapaku, tetap dengan senyumannya. Bagaimana dia bisa membuat jantung ku berdetak dengan hanya tersenyum?

"Eh.. Selamat pagi juga!" balas ku dengan nada-yang-agak-gugup.

"So, Rossie. Hari ini Niall akan mengantarkan mu ke sekolah dan dia juga akan menjemput mu." aku terbelalak mendenger ucapan Mom. Aku berusaha tidak nervous dan memasang wajah cerah.

"Okay, Mom. Sepertinya aku sudah agak terlambat. Aku bawa saja ya rotinya! Bye Mom and bye Bob" ujar ku.

"Bye, Rossie! Hati - hati di jalan dan Niall kau jangan mengebut, okay?" ujar Bob kepada anak keduanya.

"Of course, Dad." ucap Niall dengan wajah yang sangat ceria. Aku bahkan tidak pernah melihat nya se bahagia ini.

Tak lama kemudian aku dan Niall sudah berada di mobil. Aku sangat bingung bagaimana aku harus memulai percakapan dengan nya. Mengingat dia adalah idola ku juga membuat ku makin canggung.

"Kau kenapa, Ross?" tanya Niall dengan aksen irlandia nya.

"Hm.. Ah.. Tidak apa - apa." aku mengutuk diri ku yang berbicara dengan gugup seperti itu.

"Oh. Kau tau? Aku tidak sabar sampai di sekolah mu. Karena aku penasaran dengan Katy. Dia sangat manis." jelas nya panjang lebar.

Jadi dia semangat dari tadi pagi hanga karena Katy. Ini adalah alasan mengapa aku makin membenci Katy. Bahkan, Katy tidak terlalu mengidolakan Niall.

"WELL OKAY, AKU JUGA TIDAK SABAR BERTEMU DENGAN KATY DAN MENAMPAR WAJAH NYA YANG HALUS ITU KARENA TELAH MEREBUT KEKASIH MASA DEPAN KU." teriak ku panjang lebar.

Wait, APA YANG BARU SAJA KUKATAKAN? batinku

Kulihat Niall tertawa melihat ku. Aku benar - benar orang terbodoh di dunia ini.

"Jadi selama ini kau mengidolakan ku, huh?" tanya nya dan tentunya sambil memasang mimik muka ingin tertawa.

"Dan kau juga ingin aku menjadi kekasih mu, huh?" tambah nya, masih dengan ekspresi yang sama.

Aku bingung ingin menjawab apa karena apa yang dia katakan itu benar. Tapi ini sangat memalukan, bayangkan saja dia adalah kakak tiriku! Ini benar benar memalukan aku rasanya ingin menenggelamkan wajah ku di kolam berenang. Andaikan saja ada kolam berenang di sekitar sini.

"Well, uhm.."

"Huh, okay kau menang. Aku memang mengidolakan mu dan band mu. Itu hal yang wajar, bukan? Aku juga tidak pernah tau kalau kau adalah saudara tiri ku jadi jangan salah kan aku." jelas ku. Tidak ada ide yang muncul di otak ku jadi aku terpaksa jujur.

"Aw itu adalah pernyataan paling manis hari ini. Aku hanya menggoda mu saja tadi, aku tidak bermaksud bertemu Katy." ucap Niall. Sekarang pandangannya mengarah ke jalan.

"Aku tidak yakin karena kau kelihatannya menyukai Katy." aku mungkin salah. Dari cara Niall menatap Katy itu sangat sulit di artikan.

"Sampai! Belajar yang benar, Rossie. Jangan mengecewakan Mom!" ujar nya bagaikan ibu ibu yang mengantarkan anaknya di hari pertama sekolah.

"Kau bahkan belum merespon pernyataan ku. Huh. Bye, sampai bertemu nanti." ujar ku seraya membuka pintu mobil. Niall hanya tersenyum menanggapi ku.

Itu karena kau tidak tahu siapa diriku. batin Niall.

---------------------------------------------

im sorry for the lateeeeeeeee updateee guyyyyyssss!!! gue habis selesai ukk dan ini lega nya parah bangetttt<333333

jangan lupa vote dan comment yaaa gaiiizzzzz!! and kalau punya fan acc follow punya gue yaa @upniallfunk !!!

brother ✄ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang