dreizehn

3.2K 454 11
                                    

Kemarin itu adalah hari yang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak? Setelah 10 menitan aku menunggu Niall menelfon seseorang, tiba - tiba saja dia mengajak ku keluar restoran dengan buru - buru. Dan lupa dengan ku yang menantikan apa yang dia ingin katakan tadi.

Aku di drop di rumah, dan dia melanjutkan perjalanannya ke entah-kemana-aku-tidak-tahu. Di mobil pun aku tidak ada kesempatan untuk berbicara karena Niall sibuk dengan panggilan di handphone nya.

Dan lebih sedih nya aku berada di rumah sendirian karena Mom dan Bob sedang berlibur ke luar negeri selama 2 minggu.

Aku berusaha untuk tidur siang, sebelum tiba - tiba ada yang mengetuk pintu rumah ku.

"Mengganggu tidur siang saja." gumam ku.

Aku pun terpaksa beranjak dari kamar ku yang sangat amat nyaman ini. Pintu itu masih terketuk dengan tidak sabaran. Terpaksa lagi, aku harus melajukan jalan ku yang lambat ini.

"Ya! Tunggu sebentar!" teriak ku.

Tiba di depan pintu rumah, aku langsung membukakan pintu untuk orang yang tidak sabaran ini. Alangkah terkejutnya saat aku melihat Katy dan Alexa di depan ku saat ini.

Sungguh. Mau apa sih mereka ini? batinku.

"Hai, Rossie." sapa Alexa- sang ketua dengan angkuh nya.

"Hmm. Hai. Ada apa?" ujar ku malas - malas an. Yang benar saja? Mereka secara tidak langung mengusik tidur siang ku.

"Aku ingin kamu tidak mendekati Niall. Kau hanya saudara tiri nya, tidak lebih! Jangan terlalu berharap, bi*ch!" sembur Alexa.

"First of all, aku memang hanya saudara tirinya. Aku juga tidak berharap kepada nya. Lagipula, aku bukan tipe perempuan yang langsung bergelayut manja pada lelaki yang baru dikenal 5 menit yang lalu." ujar ku sarkastik.

Alexa dan Katy sama sama memasang muka terkejut. Apakah kata - kata ku terlalu menyindir? Sayang nya, aku tidak peduli.

"Apakah aku bisa menutup pintu rumah ini atau ada kata - kata penutup yang ingin disampaikan?" tetap dengan nada sarkastik ku. Aku tidak peduli lagi dengan kepopuleran Alexa dan mantan sahabat ku ini. Yang jelas, aku ingin cepat - cepat tidur.

"Kau..." geram Katy sambil menunjuk tepat di depan muka ku.

"Ayo kita pergi, Alexa!" dia langsung berbalik badan dan meninggalkan Alexa yang masih berdiri di depan ku.

"Seriously, Katy? Kita menghabiskan menit - menit kita dengan ini?" ujar Alexa diambang ingin pergi atau tidak.

"Hhhhh... Okay fine!" ujar Alexa saat dia mendapatkan tatapan memelas dari Katy.

"Dan kau nyonya, jangan anggap kau sudah bebas! Rasakan balasan ku nanti!" teriak Alexa dari jauh sambil menunjuk ke arah ku.

"Ya ya ya whatever. Goodbye, safe trip!" teriakku sambil melambai - lambai ke arah mobil mereka yang melaju.

---------------------------------------------

part ini gaje bgt seriussss dehhhhh sedih gue kau cepetan ending aja rasanya:(

brother ✄ n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang