Tyara memandang wajah Jayden yang kini sedang sibuk dengan ponselnya
"Ay"
"Hm"
"Keluar yuk, kemana gitu"
Jayden menggeleng membuat Tyara berdecak kesal
"Aku pergi sama temenku dulu boleh yah?"
"Siapa? Kemana?"
"Ada Imel sama yang lain, nongkrong aja sih"
"Mereka itu temen kamu kapan?"
"Pas SMA"
"Ada cowok?"
"Gak tau ay"
Jayden menggeleng, "Gausah liar, disini aja
Tyara memutar bola matanya malas
"Terus maksud kamu disini aku ngapain? Ngeliatin kamu chatingan sama ani-ani kamu itu?"
"Omongan kamu jaga, aku lagi balas chat nya Yuda"
"Pokoknya aku mau pergi! Gak peduli kamu kasih izin atau enggak"
"Coba aja, lo udah pernah gue jambak kan dari tongkrongan lo? Mau lagi?"
"Jayden! Aku mau refreshing! Aku bosan dirumah aja! Ngertiin aku dong!"
"Suara Tyara, gak usah teriak-teriak, malu sama orang rumah"
"Makanya kasih aku izin buat pergi, aku ketemu mereka itu udah lama banget, mereka juga pada sibuk, mumpung sekarang pada bisa, please ay kesempatan aku ketemu temen-temen aku gak dateng berulang kali"
"Yaudah, aku ikut"
"Ay!"
"Kenapa?"
Tyara berdecak sebal, "Terserah!"
...
"Gak usah cemberut"
"Diem"
Jayden terkekeh lalu mengusak rambut Tyara, "Emang gak boleh apa kalo aku ketemu temen-temen kamu?"
"Gak tau, pikir sendiri"
"Yaudah deh, aku anterin aja abis itu aku pergi"
Tyara mengernyitkan dahinya lalu memandang Jayden
"Mau kemana kamu?" Tanyanya
"Katanya gak boleh ikut, yaudah aku anter kamu aja, nanti aku jemput lagi"
"Maksud aku mau pergi kemana?"
"Yah..gak tau, paling ke apartemen"
"Kenapa gak pulang ke rumah aku?"
"Dirumah kamu juga gak ada orang mau diajak ngobrol, Manuel sekolah, ayah kamu kerja, ibu juga. Masa aku ngobrol sama pembantu"
"Gak, kamu gak boleh ke apartemen"
"Kenapa?" Tanya Jayden
"Aku tau yah kamu pasti mau macem-macem kan?"
"Macem-macem apa?"
"Gak usah ngeles Jayden"
"Ngeles apanya? Emang kamu ngelarang aku ke apart kenapa? Emang aku bakalan macem-macem kayak yang kamu bilang itu gimana?"
"Terserahlah"
Jayden memandang Tyara bingung lalu mengedikkan bahunya
Tak berapa lama mobil Jayden berhenti didepan sebuah cafe
"Awas kamu macem-macem"
"Gakkkk"
"Jayden yang bener!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses and Cigarettes •Jaeyong short story
FanfictionKlasiknya sih, disetiap hubungan pasti ada bosen nya.