Tyara memandang Jayden yang kini sibuk dengan tuts keyboard nya
Tya sedang memikirkan cerita teman sekelasnya tadi tentang Jayden dan mantan kekasihnya, jujur saja Tyara masih sangat penasaran dengan itu namun belum begitu berani untuk bertanya pada Jayden lagi, tetapi Tyara benar-benar sangat penasaran
"Ay" panggilnya, Jayden yang tengah bersenandung kecil sambil memainkan alat musik dihadapannya memandang Tyara sebentar dengan wajah bertanya lalu kembali lagi fokus pada tuts nya.
"Ayang"
"Apaaa" Jayden berhenti sebentar
"Aku mau tanya boleh?" tanya Tyara
"Apa?"
"Boleh atau enggak?"
"Hm"
"Tapi jangan marah yah" ucap Tyara membuat Jayden mengernyitkan keningnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa?"
Tyara diam sebentar lalu menggeleng, "Gak jadi deh"
"Kenapa?"
"Aku belum nanya aja kamu udah mau marah gitu"
Jayden menggeleng, "Nanya apa?"
"Jangan marah please" ucap Tyara yang diangguki Jayden
"Janji yah, emm..ay, siapa nama mantan kamu sebelum aku itu?"
"Ngapain nanya dia?"
"Ish tuh kan! udah lah"
"Aiko"
"Nah iya, dia blasteran Jepang kan ay?" tanya Tyara, Jayden mengangguk
"Ay, dia kemana deh? kan tiba-tiba ilang gitu"
"Maksud nanyain ini apa?"
"Gak boleh yah?"
"Gak penting, Pernah gak aku nyinggung dia ke kamu?"
Tyara menggeleng, "Enggak tapi-
"Artinya gak penting"
"Iya, aku cuma tanya kok. Banyak banget gosip-gosipnya, aku cuma pengen tau kebenarannya doang ay"
"Kepo banget lo jadi manusia" ucap Jayden
Eh si anjing, sebal Tyara dalam hati tetapi masih mau ngeyel Jayden harus kasih tau dia, selagi belum dipukul berarti situasinya masih ijo, Tyara masih bisa nanya-nanya.
"Emang iya, aku juga mau tau kebenaran dari hal yang disangkut pautkan sama pacarku"
