#Guardian Angel
Part 1
******
Suara alarm berbunyi membuat Kevin pria berusia 30 tahun itu terbangun dari tidurnya, beranjak dari tempat tidur nya lalu segera menuju kamar mandi.. setengah jam kemudian, setelah mengenakan pakaian. Kevin terduduk sementara sembari menatap foto istrinya yang 5 tahun telah meninggalkan nya.. tampak Kevin belum bisa menerima kenyataan itu, setiap hari ritual itu dilakukan sebelum Kevin berangkat ke kantor..
"Pak.. Sarapan nya sudah siap tuh... " Panggil Bi inem sang asisten rumah tangga nya
"Papa .... Papa.... " Panggil Naya dengan polosnya
Kevin mengabaikan Naya seperti biasanya, ini sudah hampir 5 tahun sejak kelahiran Naya, Kevin tak pernah menyentuh buah hati nya itu.. Kevin selalu menyalahkan Naya atas kematian istrinya,
Naya sudah kehilangan sosok mama sejak Naya dilahirkan, selama ini Naya selalu di asuh oleh BI inem.. Kevin juga pernah berpikiran jika Naya sebaiknya di berikan ke panti asuhan ... Namun Kevin berubah pikiran ketika keluarga dan teman temannya mencoba menasehati dirinya..
"Pa.. ini Naya, papa dan mama.. bagus kan??
" gumam Ucap Naya sembari menunjukan hasil lukisannya sesaat mereka sedang menikmati sarapan pagi itu
BI inem mencoba menahan Naya, karena bi inem sudah tau pasti akan jawaban dari pak Kevin.. bi inem selalu merasa kasihan dengan naya yang selalu saja diabaikan oleh papa nya sendiri...
Naya mencoba sekali lagi menunjukan lukisannya itu ke papanya... Namun lagi lagi papa nya mengabaikan dirinya dan dengan kejam tetap lanjut menikmati sarapannya...
"Bi, nanti antar Naya sekolah... " Ujar pak Kevin lalu beranjak dari tempat duduk nya dan segera keluar menuju mobilnya
"Papa... Papa.... Ini pa... " Panggil Naya yang sekali mencoba memberikan lukisan itu
Kevin yang sudah telat itu merasa kesal karena anak yang dibencinya itu menahannya, itu semua dilakukan nya hanya karena sebuah lukisan... Kevin marah dan kesal lalu mengambil lukisan itu dan segera merobeknya...
Setelah merobek lukisan itu, pak Kevin pergi tanpa melihat ke arah Naya yang sudah menangis sambil melihat ke arah lukisannya yang sudah dirobek oleh papa ya sendiri
"Papa... Papa.... "
"Sudah non.. "ucap bi inem sambil mengumpulkan robekan kertas itu
"Apa papa gk sayang Naya, bi?
"Siapa yang bilang??
"Tapi papa gak sayang sama Naya... " Ucap Naya dengan wajah polos dan sedih nya
"Dengarin bibi ya non..
papa itu sayang banget kok sama non Naya..tapi mungkin sekarang papa lagi banyak kerjaan.. makanya papa seperti tadi... Percaya deh sama bibi... " Jawab bi inem sambil memeluk naya
********************
"Hari ini aku gak boleh telat... Hari ini pertama aku kerja... " Ucap Alvin sembari terus berlari masuk kedalam kantor
Pria berusia 18 tahun itu diterima kerja disebuah perusahan, dan bekerja sebagai marketing, latar pendidikan yang kurang tinggi membuat Alvin hanya bisa diterima sebagai marketing
Tepat pukul 07.45, Alvin sudah berada didepan kantor nan megah itu, betapa senangnya dia bisa diterima bekerja setelah selesai dari pendidikan sekolahnya.. tak butuh waktu yang lama untuk Alvin mendapatkan pekerjaan itu..
Alvin tak melanjutkan kuliahnya dikarenakan faktor ekonomi, mama nya yang hanya pekerja sebagai pegawai disebuah toko roti.. sedangkan ayahnya ntah pergi kemana setelah dirinya mendapatkan pekerjaan yang layak, ayahnya dengan tega meninggalkan Alvin dan istrinya, itu dimulai ketika Alvin berumur 15 tahun, Alvin hanya mengingat bahwa ayah nya pergi dengan wanita yang lebih muda dari mamanya...
