The Antagonist Change [END]

26.Tangis Zia

Allo guysss
Zia update
Sbl sbl sedih banget Loch
Sumpah part ini gue ikutan nangis gara gara Zia,
Sakit banget pasti kalo jadi dia
Ya walaupun gue nggak pernah ngerasain dan jangan pernah Sampek, tapi ngebayangin nya aja ikutan sakit.

Gimana pun juga masa lalu Zia pasti terus terusan di ungkit, walaupun dia dari keluarga terpandang, berduit, cowo yang mau nikahin dia juga mikir mikir, minimal mikir takut di kdrt in istri sendiri, karena emang Zia di penjara karena kasus kekerasan.

Buat part ini emang pendek, karena judulnya tangis Zia. Ya isinya cuma menceritakan Zia yang lagi mewek²

Dahlah happy reading gais...

Zia mendudukkan dirinya di atas sofa yang kosong, gadis itu menatap sekelilingnya, benar seperti apa yang di ucapkan asisten di rumahnya, hanya ada keluarga Jevan tanpa ada nya seorang Jevan

"Zia sudah datang, jadi langsung saja kami jelaskan maksud kedatangan kami" ucap ayah Jevan membuka obrolan "pernikahan Jevan dan Zia di batalkan"

Zia mengernyit kan dahi heran "bentar yah, ini maksudnya gimana ya?" Tanya Zia berusaha kalem, walaupun tubuhnya sudah panas dingin

"Ya, kami berencana membatalkan pernikahan Zia dan Jevan " bunda Jevan memperjelas

"Bunda ini? Lagi nggak bercanda kan? Pernikahan nya tersisa 5 hari lagi loh, dan kenapa tiba tiba batalin pernikahannya" tanya Zia, masih berusaha tenang.

"Kamu membohongi Jevan dan tidak mengatakan status di masa lalu mu!" Jelas ayah Jevan.

Sementara mama dan papa Zia hanya menyimak berusaha tetap tenang walaupun dalam hati keduanya sudah tidak bisa di deskripsi kan lagi betapa kacaunya.

"Saya nggak pernah bohongin Jevan yah Bun... Saya juga sudah menanyakan langsung ke Jevan, apakah ayah bunda keberatan dengan masa lalu saya, dan Jevan sudah mengatakan kalau ayah bunda nggak keberatan" jelas Zia.

"Jevan bahkan tidak tau kalau kamu pernah di penjara sebelumnya!!!" -Ayah Jevan 

"Udahlah! Yang jelas kami mau membatalkan pernikahan ini!!" -bunda Jevan

"Sebentar, kayaknya ini masih ada salah paham, saya sudah menanyakan ke Jevan ---" ucapan Zia di potong oleh bunda Jevan

"Saya nggak peduli kamu udah nanya ke Jevan atau belum!! Yang jelas saya tidak mau memiliki menantu seorang mantan narapidana!!" Bentak bunda jevan

Hati Zia mencelos seketika, gadis itu terdiam sejenak "biar nanti saya jelaskan sama Jevan Bun masalah ini"

"Jevan pergi keluar negeri, mungkin dia kecewa sama kamu" jelas ayah Jevan "kami berdua permisi" setelahnya laki laki paruh baya tersebut beranjak dari tempat duduknya di ikuti oleh istrinya

Zia terdiam di tempat duduknya.

"Bisa bisanya kamu nggak pastiin dulu orang tua Jevan tau nggak tentang masa lalu kamu" ucap Nia pelan

Zia menghembuskan nafas berat, menahan air matanya "aku udah nanya ke Jevan, Jevan bilang nggak papa"

"Harusnya kamu pastiin dulu ke bundanya Jevan, kamu tanya langsung!"

"Aku juga nggak kepikiran Sampek kesana mah..." Ucap Zia sedikit membentak

"Undangan juga udah di sebar, kalo kayak gini siapa yang malu coba... Mama yang malu" Nia ikut ikutan meninggikan suaranya

"Zia juga malu ma, tau lah, capek Zia sama mama" Zia mulai terisak

"Mama juga capek sama kamu Zi!! Punya anak perempuan susah banget di atur, nyusahin kerjaannya"