Hai hai hai
Met pagi, siang, sore, kapanpun kalian baca cerita ini.... 🤗
Gimana kabar kalian
Sehat selalu dan tetep semangat baca cerita aku, ehek:v
Sabi lah itu akun gue di follow Ama kalian kalian
Ngga kasian apa sama followers gue yang cuma se upil
Ya udah makasi banyak gaess udah scroll Sampek siniHappy reading guys
Kalo ada typo tandain
Kalo ada perasaan pas baca cerita ini komenin
Oke makasih"paan si kak, sadar diri Napa" sahut Vanya ketus
"Sadar diri gimana maksud lo?" Tanya Axel tak paham
"Isshh.... Tau ah, udah tua juga om om"
Axel mengalihkan pandangannya ke depan "jangan manggil gue om, gue masih 24 tahun"
"Tua banget, gue masih 17 tahun om"
"Jadi lo nolak gue gitu"
"Ya ngga gitu juga kak" Vanya melirik laki laki di sebelahnya, sebenarnya Axel itu ganteng Vanya akui akan hal itu hanya, dia juga berduit, bisa lah di jadikan tempat untuk minta uang tambahan selain ke mamanya.
"Terus gimana?" Tanya Axel
"Ya udah jalanin aja dulu"
"Jalanin apanya?"
"Proses move on lo"
"Bakal lo bantuin"
Vanya mengangguk
**********
Siang itu Zia tampak sibuk menonton tantangan drama di ruang keluarga, sambil sesekali memakan camilan yang terletak di meja tak jauh darinya
Ia seorang diri di rumah ini dengan pembantunya tentunya, ayah ibunya berangkat untuk rapat entah dimana, adik laki lakinya kuliah dan adik perempuannya sekolah. Jadinya ia yang hanya seorang pengangguran hanya berdiam diri di rumah mencari kesibukan.
Suara bel berbunyi terdengar memasuki Indra pendengaran Zia, gadis itu acuh saja, mungkin nanti akan ada pembantu yang akan membukakan pintunya.
Namun praduganya salah, sudah tiga menit berlalu tak ada tanda tanda orang membukakan pintu sebab Zia masih bisa mendengar suara bel yang berbunyi
Memilih mempause filmnya sejenak, dan beranjak menuju pintu.
Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang sangat ia kenali, berdiri di depannya dengan seorang laki laki di belakang wanita paruh baya tersebut.
"Tante Diana, Reyhan silahkan masuk" ucapnya ramah "maaf baru bukain pintu, ngga tau pembantu pada dimana" lanjutnya merasa tak enak
Tante Diana tersenyum, namun tampak senyum itu seperti di paksakan, itu yang tertangkap dalam tatapan Zia "ngga usah Zi, mama kamu ada?" Tanya wanita paruh baya tersebut
"Aduh maaf Tante , mama ikut papa rapat" sahutnya kembali merasa tak enak
"Oh ya udah kalo gitu, Tante cuma mau ngasih ini" ucap Tante Diana, sembari menyodorkan sebuah bingkisan kepada Zia
"Oh iya makasih Tante"
"Bilangin mama kamu tadi Tante kesini gitu ya"
"Iya Tante"
Setelahnya Tante Diana berbalik melangkahkan kakinya pergi di ikuti Reyhan tentunya. Sementara Zia yang masih ingin menjaga attitude nya memilih untuk mengantarkan keduanya sampai pagar
![](https://img.wattpad.com/cover/313757882-288-k765079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist Change [END]
Genç KurguWAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA Berubahnya sang antagonis Antagonist tobat ✅ Nama lengkapnya Aqeela Zia Rahardian, gadis yang mendekam di penjara usai kelulusan SMAnya akibat kesalahan fatal yang ia lakukan. Lima tahun mendekam di penjara memb...