32.Epilog

5.8K 316 14
                                    

Epilog

.

.

.

.


.


.

.

.

.

Cerita ini bukan tentang Zia yang mencari kebahagiaan

Cerita ini hanya tentang kehidupan seorang mantan narapidana yang sudah keluar dari penjara.

Menemukan cinta sejati lalu menikah merupakan standar kebahagiaan dalam kehidupan. Nyatanya itu tak berlaku bagi Zia.

Usai pernikahan nya pun, masa lalunya masih di ungkit. Entah kenapa masyarakat masih penasaran dengan kehidupannya.

Padahal Zia sama sekali tak pernah mengurusi kehidupan mereka.

Tak jarang pula, saudara jauh keluarga Reyhan mencibirnya yang merupakan mantan narapidana

Sampai kapan pun, dan sebisa apapun Zia berubah, nyatanya orang orang masih melihat Zia dari masa lalunya

Mereka melupakan fakta bahwa manusia bisa berubah, entah kapan dan dimana.

Dan Zia sudah melewati fase tersebut.

Di penjara semasa SMA akibat kasus bullying, merupakan suatu hal yang memalukan, dan siapapun pasti tidak ingin terjebak di dalamnya

Namun bagaimana lagi, hal tersebut sudah menjadi garis takdir Zia

Dan Zia sudah berusaha berubah

Pernah mendengar sebuah pepatah
"Laki laki di lihat dari masa depannya, sementara perempuan dilihat dari masa lalunya"

Hal tersebut yang menjadi acuan masyarakat selama ini.

Dan Zia adalah korban dari pepatah tersebut






Epilog end

.

.

.

.

.

.


.


.


.

.


.


.

Thankyou

The Antagonist Change [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang