PERTAMA 1

680 46 3
                                    

Welcome di karyanya Starlybra

Semoga kalian suka

Jangan lupa nikmati alurnya semoga nggak bosan ya guys

Selamat membaca

Budidayakan Vote and Komen

Jangan menjadi Silent reader, sama saja dengan tidak menghargai penulis.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

(1) KEKASIH SAYA

*------------------------------------*
____________
______

***

Bunyi bel yang menggema membuat siswa dan siswi yang berada di 'LENTERA HIGH SCHOOL'
bersorak heboh.

Seorang gadis berlari dengan tergesa-gesa menuju kelas XI IPS.3. Gadis tersebut sampai didepan kelasnya dengan nafas yang sudah terengah-engah.

"Liora!!" Merasa terpanggil Liora pun  mengalihkan pandangan dari Novel yang dibacanya. Merasa bingung melihat Zalfa dengan nafas terengah-engah menghampirinya. Liora menaikan sebelah alisnya "kenapa?"

"Itu cowok lo berantem, di warung belakang sekolah"  Merasa terkejut. Gadis itu beranjak dari duduknya dan berjalan dengan tergesa-gesa. Meninggalkan Zalfa yang sedang mengipasi wajahnya yang berkeringat.

Liora berlari tergesa-gesa menyusuri koridor sekolah. Saat sampai dibelakang sekolahnya  gadis itu samar-samar mendengar suara teriakan Cavin.

Melihat lawan Cavin yang sudah tersungkur dengan wajah yang babak belur, Liora sedikit syok. Gadis tersebut menghampiri Cavin yang dicekal oleh teman-temannya. Terlihat wajah pria itu masih tersulut emosi. Liora pun menarik Cavin meninggalkan tempat itu.

***


Suasana taman sekolah yang sepi memberikan kesan romantis pada sepasang kekasih yang duduk disalah satu bangku taman disana.

Liora dengan telaten mengobati luka lebam diwajah Cavin. Sesekali sang empu meringis, kala dengan sengaja Liora menekan lukanya.

"Argh sakit, pelan-pelan dong" Cavin meringis kala Liora menekan lukanya dengan kencang lagi. Liora menatap Cavin dengan tatapan setajam silet. Seketika nyali Cavin menciut. Jika Liora sudah marah seperti ini, Siap-siap pria itu akan mendengarkan ceramah dengan panjang kali lebar.

"Udah berapa kali gue bilang, jangan berantem Cavin!!, liat mungka lo udah bonyok kayak gini, mau gue hancurin aja sekalian?" Cavin hanya diam tidak menjawab, pria itu tau jika dalam mode seperti ini, Liora akan mengomelinya sampai jam pulang nanti.

Liora kembali mengobati luka Cavin, namun lebih lembut dari sebelumnya. Pria itu hanya pasrah mendengar kan ocehan Liora.

"Kenapa lo berantem?" Liora membenahi kotak P3K yang diambilnya tadi.

"Lo nggak perlu tau" Rasanya Liora ingin menghancurkan wajah pria yang ada dihadapannya.
Liora menghela nafas dan beranjak dari duduknya. Lebih lama disini hanya membuat tekanan darahnya meninggi. Cekalan di tangannya menghentikan pergerakan Liora. Gadis itu menoleh dan beradu tatap dengan Cavin.

FAV PeRsoN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang