PERKENALAN

1.3K 65 1
                                    

_Happy Reading_

******

Liora menetralkan rasa sesak di dadanya sebelum berujar. Gadis itu tersenyum tipis kearah Cavin "Kita udahan ya!!"

"Lo minta putus?"

"Hm, gue nggak bisa pertahanin hubungan kita yang udah HANCUR"
Liora beranjak dari duduknya. Meninggalkan Cavin yang dilanda rasa menyesal.

Mendudukkan diri disebuah  Halte, gadis tersebut memecahkan tangisnya . "Gue nggak sanggup kehilangan lo, tapi kalau sama lo gue juga nggak sanggup"

Liora menangis tersedu-sedu meluapkan rasa sedih, marah, kecewa dalam tangisan itu.

Bagaimana bisa gadis itu melupakan pria yang sudah mengisi separuh waktunya? Tetapi dia kembali berfikir bahwa tidak boleh menjadi egois. Mengorbankan kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan diri sendiri, tidak ada dalam kamusnya.

Alana Liora Gantari. Gadis yang memiliki kulit putih pucat dengan rambut sebahu berwarna coklat tua. Gadis yang memiliki karakter seperti bunglon. Bisa bar-bar, bisa savage, dan kadang-kadang bisa galau.

Gadis tersebut memiliki seorang kekasih bernama Cavin Alderick pria dengan sejuta pesona yang mampu menarik perhatian para hawa walaupun hanya sekedar lewat sepintas saja.

Cavin memiliki tinggi 183 cm yang membuatnya diidamkan para hawa. Karna tubuh yang atletis dan tinggi. Wajah tampan seperti dewa yunani juga menjadi daya tariknya.

Disisi lain seorang gadis tersenyum penuh kemenangan. Ada kebahagiaan yang terukir diwajahnya mendengar kabar putusnya Cavin dan Liora.

******

Cavin duduk termenung dibibir pantai , menunggu matahari yang sebentar lagi terbenam. Memejamkan matanya, menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah tampan itu.

Tanpa disadari setetes air mata jatuh kepipinya, dia begitu tidak mau melepaskan Liora. Apakah Cavin sudah terlanjur mencintai gadis itu? Cavin masih bingung dengan perasaan yang dialaminya saat ini.

Jika jujur pria itu tidak rela berpisah dengan kekasihnya sangat cepat. Rasanya baru kemarin mereka menikmati pemandangan senja bersama.

Baru kemarin mereka saling bercerita tentang hari yang dijalani masing-masing. Baru kemarin mereka saling menyemangati satu sama lain. Banyak hal yang dilakukan mereka dan rasanya baru kemarin.

Cavin sungguh tidak rela hubungannya kandas begitu saja. Katakanlah bahwa dirinya egois tetapi dia tidak peduli.

"Kenapa lo nyerah?"

"Lo nggak sayang lagi sama gue?"

"Kenapa lo ningggalin gue gitu aja"

Cavin menundukkan kepalanya dalam-dalam dan satu isakan lolos dari mulutnya. Seketika hidupnya menjadi kelam karna keputusan Liora, tidak pernah terlintas dibenaknya akan seperti ini.
Benar kata orang, seseorang akan berarti jika sudah pergi dari kehidupan kita.

Cavin menyesali perilakunya yang selalu menyia-nyiakan keberadaan orang sekitar yang taunya sangat berharga bagi dirinya sendiri. Kini hanya penyesalan yang dirasakan nya. Pria itu memastikan akan membuat Liora menjadi pacarnya kembali dia tidak akan menerima hubungannya kandas  begitu saja.

Pria memastikan mereka akan kembali bersama bagaimanapun caranya.

FAV PeRsoN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang