Bab 12_Tak kuat lagi

695 48 36
                                    


Happy reading!! <3

Warn : selfharm, violence, abuse, killself, etc

***

....Reader's POV....

Bertahan, aku hanya perlu bertahan dan berusaha menyadarkan mereka bahwa aku adalah (Name) yang asli

Tapi... Tak ada yang pernah mengatakan kepada ku, bahwa bertahan itu akan terasa sesulit ini

Kalau boleh jujur, aku lelah.. Aku sangat teramat lelah.. 

Apakah semua nya akan menjadi lebih baik jika aku tidak ada di sini?

***

"(Name)-senpaiiii!! Ayo cepat ke sini!! Luna dan Mana daritadi sudah menunggu mu lho, haha!!" panggil Mitsuya kepada ku, tempat ini.. Hanyalah satu satu nya tempat dimana aku bisa menjadi diri ku sendiri, tanpa harus berpura pura menjadi orang lain, di rumah ku sendiri

"Kakak!! Kami rindu dengan kakak!!" ada dua pasang tangan mini memeluk ku

Lucu sekali.. Mereka terlalu menggemaskan!! Aku menggendong salah satu dari mereka lalu mengecup pipi nya berkali kali, sementara yang dikecup hanya tertawa beberapa kali

"Senpai.. Apa senpai yakin kalau senpai tidak butuh bantuan ku..? Senpai semakin hari semakin tampak tak baik.." tanya Mitsuya yang khawatir kepada ku. Aku? Tak baik?? Yah.. Beberapa hari ini aku tak bisa tidur dengan baik, sih.. Memikirkan bahwa bisa saja Yura menusuk ku dalam tidur ku 

"Aku tidak apa apa, kok. Kamu tak perlu khawatir pada ku" jawab ku, aku tak ingin membuat orang lain khawatir hanya karena diri ku

Mitsuya sebenarnya tampak tak memercayai ucapan ku, tapi pada akhirnya menyerah

"Baiklah, katakan pada ku jika senpai butuh bantuan ku, ya!! Aku akan berusaha membantu sebisa mungkin" ucap Mitsuya, sungguh, aku sangat terharu saat ini

Aku tak boleh lemah, banyak orang yang menyayangi ku dan bersedia membantu ku. Aku hanya perlu bertahan, sampai Ran mengenali ku

Aku pulang ke rumah setelah merasa terlalu lama di rumah Mitsuya, sampai di rumah, aku ditampar oleh Yura, apalagi salah ku sekarang!?

"Kamu dari mana saja??" tanya nya dengan nada kesal, aku menggulirkan bola mata ku tak peduli

"Bukan urusan mu" jawab ku, Yura tiba tiba menjambak rambut ku lalu memotong nya berantakan

"Jawab atau nanti yang ku buat berantakan seperti ini tangan mu" aku menggigit bibir ku sebal, lalu merebut gunting dari tangan Yura, dan menyayat pergelangan tangan ku tanpa ragu

Yura menyeringai, lalu berteriak, "MAMAA!! REIJU BERLAKU ANEH!!" aku benar benar ingin menyayat muka nya sekarang juga

Oh, untuk apa aku menunggu?? Aku berlari ke arah Yura lalu menindih nya ke lantai, dan menyayat muka nya tanpa aba aba

"AKH!?" Yura terpekik kaget ketika aku melakukan itu

"Kau--!?!? KAU BERANI HAH!?!?" Yura membentak ku, tapi aku tak peduli, yang ada di pikiran ku sekarang hanyalah : "bunuh yura"

Aku mengangkat gunting nya ke atas, lalu berniat menusuk Yura tepat di jantung, dan akan berhasil jika saja Ran tidak datang lalu melempar ku ke dinding sampai terbentur kencang

Ketika kesadaran ku hampir hilang sepenuh nya, aku melihat Ran dengan khawatir memeluk Yura, sakit.. Aku ingin mati saja...

***

Your Mine, Darling~ Ran x Reader [Tokyo Revengers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang