Happy reading!! <3
Warn : selfharm, violence, abuse, killself, etc
***
....Reader's POV....
Bertahan, aku hanya perlu bertahan dan berusaha menyadarkan mereka bahwa aku adalah (Name) yang asli
Tapi... Tak ada yang pernah mengatakan kepada ku, bahwa bertahan itu akan terasa sesulit ini
Kalau boleh jujur, aku lelah.. Aku sangat teramat lelah..
Apakah semua nya akan menjadi lebih baik jika aku tidak ada di sini?
***
"(Name)-senpaiiii!! Ayo cepat ke sini!! Luna dan Mana daritadi sudah menunggu mu lho, haha!!" panggil Mitsuya kepada ku, tempat ini.. Hanyalah satu satu nya tempat dimana aku bisa menjadi diri ku sendiri, tanpa harus berpura pura menjadi orang lain, di rumah ku sendiri
"Kakak!! Kami rindu dengan kakak!!" ada dua pasang tangan mini memeluk ku
Lucu sekali.. Mereka terlalu menggemaskan!! Aku menggendong salah satu dari mereka lalu mengecup pipi nya berkali kali, sementara yang dikecup hanya tertawa beberapa kali
"Senpai.. Apa senpai yakin kalau senpai tidak butuh bantuan ku..? Senpai semakin hari semakin tampak tak baik.." tanya Mitsuya yang khawatir kepada ku. Aku? Tak baik?? Yah.. Beberapa hari ini aku tak bisa tidur dengan baik, sih.. Memikirkan bahwa bisa saja Yura menusuk ku dalam tidur ku
"Aku tidak apa apa, kok. Kamu tak perlu khawatir pada ku" jawab ku, aku tak ingin membuat orang lain khawatir hanya karena diri ku
Mitsuya sebenarnya tampak tak memercayai ucapan ku, tapi pada akhirnya menyerah
"Baiklah, katakan pada ku jika senpai butuh bantuan ku, ya!! Aku akan berusaha membantu sebisa mungkin" ucap Mitsuya, sungguh, aku sangat terharu saat ini
Aku tak boleh lemah, banyak orang yang menyayangi ku dan bersedia membantu ku. Aku hanya perlu bertahan, sampai Ran mengenali ku
Aku pulang ke rumah setelah merasa terlalu lama di rumah Mitsuya, sampai di rumah, aku ditampar oleh Yura, apalagi salah ku sekarang!?
"Kamu dari mana saja??" tanya nya dengan nada kesal, aku menggulirkan bola mata ku tak peduli
"Bukan urusan mu" jawab ku, Yura tiba tiba menjambak rambut ku lalu memotong nya berantakan
"Jawab atau nanti yang ku buat berantakan seperti ini tangan mu" aku menggigit bibir ku sebal, lalu merebut gunting dari tangan Yura, dan menyayat pergelangan tangan ku tanpa ragu
Yura menyeringai, lalu berteriak, "MAMAA!! REIJU BERLAKU ANEH!!" aku benar benar ingin menyayat muka nya sekarang juga
Oh, untuk apa aku menunggu?? Aku berlari ke arah Yura lalu menindih nya ke lantai, dan menyayat muka nya tanpa aba aba
"AKH!?" Yura terpekik kaget ketika aku melakukan itu
"Kau--!?!? KAU BERANI HAH!?!?" Yura membentak ku, tapi aku tak peduli, yang ada di pikiran ku sekarang hanyalah : "bunuh yura"
Aku mengangkat gunting nya ke atas, lalu berniat menusuk Yura tepat di jantung, dan akan berhasil jika saja Ran tidak datang lalu melempar ku ke dinding sampai terbentur kencang
Ketika kesadaran ku hampir hilang sepenuh nya, aku melihat Ran dengan khawatir memeluk Yura, sakit.. Aku ingin mati saja...
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Mine, Darling~ Ran x Reader [Tokyo Revengers]
Fanfic"(Name). Kamu hanya boleh memikirkan ku. Hanya aku, jika tidak... Maka aku hanya bisa terpaksa memusnahkan semua orang yang kau pikirkan, orang orang yang mendekati mu. Adik ku tidak terkecuali" -Ran Collab bersama Chiyo~ ( @ChiyoChiiiii ) Best rank...