Chapter 2

6.5K 755 7
                                    

Setelah hampir 2 minggu lamanya berada dirumah sakit untuk pemulihan, Resha akhirnya diperbolehkan pulang oleh dokter Sehun.

Kini Resha tengah mengamati kamar Renjun. Ia meringis. Kamar Renjun membuat matanya sakit karena begitu terang dan begitu banyak boneka juga printilan-printilan berbentuk kudanil putih jelek. Ntah apa yang Renjun sukai dari karakter itu. Menurut Resha tidak ada bagus-bagusnya.

Resha menghempaskan tubuhnya diranjang yang empuk. Ia menghembuskan nafasnya. Terpikirkan sikapnya yang dengan terang-terangan menjauhi Jeno.

Ya bagaimana ya.. Resha itu sedikit tidak nyaman karena didunia sebelumnya ia tidak pernah berpacaran, apalagi berpacaran dengan dirinya yang menjadi pihak bawah. Agak sedikit geli walau ia mengakui ia memiliki wajah yang manis. Walau ia akan menutupinya dengan penampilan sangar. 

Resha juga menyadari kebingungan Jeno akan sikapnya. Namun Resha tak ambil pusing.

"RENJUNN!!"

Baru saja Resha ingin menutup matanya, ia langsung kembali membuka matanya setelah mendengar seruan yang berasal dari Wendy.

Resha menghela nafas. Ia beranjak turun dari ranjang untuk menghampiri Wendy yang berada didepan pintu kamar.

"Iya ma, kenapa?"

"Tuh ada pacar kamu dibawah, nyari kamu, sana samperin." kata Wendy setelah itu berlalu turun.

Resha berdecak pelan. Ia terpaksa turun dan menghampiri Jeno yang menunggunya sembari memainkan ponsel disofa.

"Kenapa Jen?" tanya Resha setelah berada didekat Jeno. Jeno otomatis menoleh dan langsung mematikan ponselnya.

"Gak sih, aku bosen dirumah jadi kesini. Oh ya, besok kamu udah mau sekolah? Mama udah izinin?"

"Dih, banyak tanya amat sih dia." gerutu Resha.

"Gatau Jen. Mungkin iya soalnya gu—aku udah mendingan sih." sialan, lagi lagi Resha hampir keceplosan. Setahunya Renjun itu tidak pernah menggunakan kata lo-gue pada siapapun. Anak itu terlampau sopan menurut Resha. Dan juga terlampau polos polos bego.

Jeno mengangguk. Ia yang menyadari perubahan pacarnya itu berusaha untuk mengembalikan kesifat semula. Ia tak suka Resha (Renjun) yang seperti sekarang. Sejak Resha bangun dari koma, Jeno sudah merasa aneh akan perubahannya yang drastis. Bahkan Jeno tak pernah lagi melihat Renjun yang mengoceh tentang ini dan itu, atau terkadang bersikap manja padanya. Pacarnya saat ini malah terkesan menjauhinya. Membuat Jeno overthinking.

"Jen, aku mau istirahat dulu, badan aku pegel-pegel. Kamu masih mau disini atau pulang?"

Kan, pacarnya benar benar berbeda. Dan Jeno tidak suka itu.

••

"INJUNN!"

Resha yang baru saja masuk kekelas Renjun setelah diantar Jeno hampir terjengkang karena pelukan dari seseorang.

Siapa lagi kalau bukan Junkyu?

"Junkyu lepas, malu diliatin."

Junkyu melepas pelukannya pada Resha sembari merengut. "Kamu kenapa sih Njun? Biasanya juga kamu tuh yang suka peluk aku ditempat umum."

"Ya itukan Renjun bukan gue."

"Ya gapapa. Udah minggir, gue—eh aku mau duduk."

Junkyu bergeser, mengizinkan Resha lewat. Namun tak lama ia menyusul Resha yang baru saja mendaratkan bokong dikursi. Omong omong Junkyu sama Renjun itu duduk berdua. Resha tahu itu karena ingatan Renjun pada dirinya.

"Njun kamu serius udah gapapa? Aku takut kamu masih sakit."

Resha menghela nafas. Junkyu ini bawel sekali.

"Iya Junkyu, aku udah gapapa, serius."

"Yaudah, tapi kalau kamu sakit atau ada apa apa bilang aku ya Njun."

"Hmm." Resha membalas dengan dehaman singkat. Ia menelungkupkan kepalanya dimeja dengan berbantalan tangannya. Menghiraukan Junkyu yang merengut karena dicuekkin.

"Njun."

Resha tak mambalas. Ia sudah terlampau malas. Biarlah Junkyu berbicara sesuka hati.

"Ihh Injun! Kok aku dicuekkin!!"

"Apasih Jun?"

"Jun?" dahi Junkyu berkerut. "Kok kamu manggil aku Jun?"

"Lah terus manggil apa?"

"Ihh! Kamu kan tau aku gak suka dipanggil Jun! Biasanya juga manggil Kyu!" kata Junkyu bersedekap dada.

"Sama aja." balas Resha cuek dan kembali menelungkupkan kepalanya.

Junkyu menatap Resha lekat. Kemudian menghela nafas dan memilih menatap kearah papan tulis, menunggu guru yang datang.

[tbc]

pendek kan? kan emang sengaja hehe.

jangan lupa vote biar ika rajin update 😻

Resha To Renjun || Noren [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang