-2

33 6 0
                                    

"Mon abis ini mau kemana lagi?."

"Serah lo."

Jay dan Monday lagi jalan² kepasar malam.

"Ada satu tempat lagi kita harus kesana." Jay menarik Monday kesuatu tempat.

"Eeh lo mau bawa gue kemana?."
.
.
.

"Lo ngapain bawa gue kesini anJay?!."

"Kan kita belum ke tempat ini."

"Tapi gue takut jay."

"Udah gak usah takut lo pegang tangan gue." Monday pun memegang tangan kanan Jay.

"Les't go kita masuk." Jay dan Monday pun masuk ke rumah hantu itu.

Didalam yg sering teriak² adalah Monday, kalo Jay dia gak teriak² dari pertama masuk sampe sekarang.

Berani banget.

"Jay gue takut dari tadi 👻 ngeliatin gue." Monday semakin erat memeluk tangan Jay.

"Kan udah gue bilang gak usah takut."

"Jay."

"Kenapa hmm?."

"I-ini ta-tangan siapa yg me-megang bahu kita."

"Tangan lo kali."

"Tangan gue kan dari tadi meluk tangan lo."

Mereka saling menatap lalu berbalik kebelakang.

"AAAAAA." Kali ini bukan Monday yg berteriak.

Tapi Jay.

Jay langsung lari meninggalkan Monday.

"ANJRIT JAY TUNGGUIN GUE, AAAAA." Monday pun lari mengejar Jay.

"Loh Mondi mana?." Tanyanya pada diri sendiri.

"AAAA." Monday keluar dari rumah hantu sambil nagis².

"Loh Mon lo kenapa nangis?." Jay berusaha menenangkan Monday.

"Lo kenapa ninggalin gue?!."

"Lo kan tau gue takut apa."

"Tapi daritadi semua 👻nya aja berd4r4h."

"Iya tapi yg tadi serem banget."

Monday masih menagis sesenggukan.

"Mau beli es krim?." Tanya Jay.

Monday menghapus air matanya. "Mau."

Jay hanya tersenyum. 'Kok gemes ya?.'

Lalu mereka berjalan kembali mencari kedai es krim.
.
.
"Mas es krim coklat stroberi 1, sama coklat 1." Ucap Jay kepada penjual es krim.

Mas² penjual es krim, ngangguk.

Gak butuh waktu lama es krim nya udah jadi. "Ini mas es krimnya."

Jay pun mengambil es krim nya. "Ini uangnya, kembaliannya ambil aja."

"Alhamdulillah, makasih mas, mbak."

"Iya sama²."

Jay dan Monday pun melanjutkan berkeliling pasar.

"Baik banget sih lo." Ucap Monday sambil memakan es krim nya.

"Iya dong Jay gitu loh." Ucap Jay lalu tertawa. Monday memutar bola matanya.

"Habis ini lo mau kemana lagi, Mon?."

"Emm, main itu aja yok." Monday menunjuk tempat capit boneka.

"Yok." Lalu Monday dan Jay pergi ke capit boneka.

My Boyfriend [Monbunsu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang