Sekarang kembali kerunitas biasa yaitu sekolah.
Sekarang pelajaran yg paling dibenci hampir semua murid, tau kan apa?.
Disaat bu Suzy menjelaskan pelajaran mtk didepan Jay hanya memainkan pulpennya tanpa ada niatan buat mencatat yg dijelaskan oleh sang guru.
Kring....
"Sekian penjelasan hari ini, sekarang kalian boleh istirahat." Setelah mengatakan itu bu Suzy pun keluar dari kelas 11-IPA-2. Beberapa murid berlarian keluar kelas menuju kantin. Begitu juga dengan Jay dkk. Saat sampai di kantin mereka langsung duduk di meja 5 teman mereka.
"Kenapa tadi kita gak bolos aja sih." Ucap EJ.
"Tadinya emang mau bolos, tapi tau kan lo kalo kita bolos pasti bu Suzy langsung nyari biar gak ada muridnya yg bolos." Ucap Jay.
"Lo pada tadi pelajaran bu Suzy?." Tanya Sunghoon.
Jay mengangguk.
"Boleh gabung gak?." Tanya Isa yg datang bersama 02L Girl kecuali Monday.
"Yaudah gabung aja." Ucap Samuel.
Para gadis itu pun duduk dikursi berhadapan.
"Loh Monday, mana?." Tanya Jay.
Ia langsung mendapatkan sorakan dari teman²nya. "CIEEE YG NYARIIN PACARNYA."
"Tadi katanya mau ketemu teh Soojin." Ucap Jiyoon.
~My Boyfriend~
"Teh Soojin." Monday berlari menghampiri Soojin yg sedang duduk di taman belakang sendirian.
"Monday?." Ucap Soojin. "Kenapa Mon?." Tanyanya saat Monday sudah duduk disebelahnya.
"Gapapa kok cuma mau nyari teh Soojin aja." Soojin hanya ber 'oh' ria.
"Lo kesini pacar lo tau ga?." Monday menggeleng. "Lo ga ngisih tau dia?."
"Tadi gue udah bilang ke Isa kalo gue mau ketemu lo, oh ya teh gue mau curhat."
"Curhat tentang apa?."
"Soal perasaan."
"Ooh, sekarang gue mau nanya lo waktu pertama kali pacaran sama Jay, lo ada nyimpen perasaan kedia ga?." Tanya Soojin.
"Engga, waktu itu gue cuma anggep dia sebagai sahabat ga lebih tapi gatau kenapa belakangan ini gue ngerasa aneh sama diri gue sendiri." Ucap Monday.
"Hm? Aneh gimana?."
"Kek gue selalu gak suka kalo liat dia sama cewek lain terus gue ga mau jauh² dari dia terus gue suka tiba² kepikiran tentang dia intinya gitu deh."
"Itu artinya lo mulai cinta sama dia."
"Gitu yah." Soojin mengangguk.
"Mondi." Monday langsung menoleh ke sampingnya terlihat Jay sudah berdiri disana.
"Kenapa Jay?." Tanya Monday.
"Dicariin tau taunya disini."
"Eh Mon, gue pergi dulu ya tadi Ryujin chat gue." Ucap Soojin bangkit dari duduknya. Lalu pergi meninggalkan Jay dan Monday sebelum Monday mengucapkan terimakasih.
Jay pun memutuskan duduk disamping Monday.
"Mon, aku mau nanya." Ucap Jay sambil menatap Monday.
"Hm? Nanya apa?." Tanya Monday.
"Soal perasaan lo ke gue, sebenarnya lo punya perasaan gak ke gue ya walaupun sekecil biji semangka tapi ada gak?."
"Hah? Maksud lo?."
"Gue butuh jawaban Mon, bukan pertanyaan balik."
"Kayaknya ada deh tapi gue masih gak yakin kalo perasaan ini sama kayak perasaan lo ke gue—."
"Terus?."
"Lo mau ngajarin gue buat cinta sama lo sepenuhnya??."
Jay menarik bibirnya mengukir senyuman. "Oke dalam sebulan gue bisa bikin lo jatuh cinta sepenuhnya sama seorang Jay Park." Ucapnya.
"Eum Jay ngomongnya pake aku kamu aja ya, masa pacaran tapi ngomong nya lo gue." Ucap Monday membuat Jay ternganga.
"Bentar bentar tolong cubit gue Mon." Sesuai perintah Monday pun mencubit lengan Jay pelan. "Akh, sakit tau." Ucap Jay sambil mengusap lengannya yg dicubit Monday.
"Kan kamu sendiri yg minta dicubit jadi aku lakuin sesuai perintah." Ucap Monday.
"Tapi sakit tau ay, kamu nyubit nya sakit banget."
"Yaudah² aku minta maaf, maaf yah?."
"Gak, ada syaratnya kalo mau aku maafin."
"Apa syaratnya?."
"Pulang sekolah kamu harus ikut aku."
~~~
Tbc
Makin kesini kok makin gajelas ya nih cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [Monbunsu]
Teen Fiction"Mon, gue mau nanya." "Hm? Nanya apa?." "Soal perasaan lo ke gue, sebenarnya lo punya perasaan gak ke gue ya walaupun sekecil biji semangka tapi ada gak?." "Hah? Maksud lo?." "Gue butuh jawaban Mon, bukan pertanyaan balik." "Kayaknya ada deh tapi gu...