Pesawat dari Amerika menuju Indonesia baru saja lepas landas.
"Berhasil ga nembak Yuna?." Tanya Jay pada Hueningkai.
"Udah gue tembak tapi ditolak anjing." Ucap Hueningkai.
"Hah? Sumpah? Yaudah coba aja lagi, lo kan kemaren nembak dia lewat WA ntar pas di indo tembak dia secara langsung."
"Pas malam new year aja."
"Kalo berhasil traktir gue."
"Hmm, doa-in semoga diterima." Ucap Hueningkai.
"Aamiin paling kenceng gue."
~My Boyfriend~
Pesawat yg dinaiki Jay dan Hueningkai baru saja mendarat. Kedua cowok itu pun berjalan turun dari pesawat.
"Indonesia I'm comeback." Teriak kedua laki-laki itu. Saat turun dari pesawat.
"Kita langsung ke apart gue aja." Ucap Jay.
"Ngapain gue ke apart lo, gue punya apart sendiri." Ucap Hueningkai.
"Kan apart kita sebelahan goblok." Ucap Jay sambil menoyor kepala Hueningkai.
"Sakit bab1."
Sementara itu di apartemen Monday.
Monday sedang duduk disofa nya sambil bermain hp-nya ditemani kucingnya.
"Ry, lo laper ga?." Tanya Monday pada kucingnya.
"Gue laper nih makan yuk." Lalu ia pun menggendong kucingnya yg bernama Yary.
Saat dimeja makan Monday menaruh Yary didekat meja makan dan memberikan makanan kucing. Setelah memberi makan Yary, ia pun memasak mie instan.
Skip setelah selesai makan Monday mencuci piring kotor. Saat hampir selesai mencuci tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu.
Tok tok
Ia pun bergegas membukakan pintu, tapi saat pintunya sudah dibuka tidak ada siapa pun didepan pintu. "Ga ada orang?." Saat Monday ingin menutup pintu tiba-tiba ia melihat sebuah kotak. "Paket siapa nih? Perasaan gue gak ada mesen paket." Gumamnya sambil mengangkat kotak itu.
"Bawa masuk aja lah." Ia pun membawa kotak berukuran kecil itu masuk.
Lalu meletakkannya diatas meja. Monday pun mau melanjutkan mencuci piringnya tapi saat ia membalikkan badan ada sebuah pesawat kertas mengenai kepalanya. "Aduh-lah pesawat? Punya siapa?."
Ia pun mengambil pesawat kertas itu, pas mau membuang pesawat kertas, ia melihat sebuah tulisa dikertas itu. "Buka kotaknya." Gumamnya.
Karna penasaran juga dengan isi dari kotak kecil itu, dan mendapatkan suruhan untuk membuka ia pun membuka kotak itu.
"Apa sih isinya." Saat membuka kotak itu, Kaget, itu ekspresi yg ia dapatkan saat membuka kotak itu. "AAA." Teriaknya, karna melihat isi dari kotak itu, ada sebuah foto dirinya dan Jay yg berlumuran darah tapi hanya dibagian Monday yg ada. Juga ada foto keluarganya yg juga berlumur darah dan sebu boneka beruang kecil yg sudah dirobek².
"Ke-ke-kenapa i-isi nya i-ini." Ucapnya. Monday pun melempar kotak itu saat kotaknya jatuh ke lantai semua isinya berhamburan dan ada sebuah kertas.
Monday pun mengambil kertas itu dan membukanya. Kertas itu berisi tulisan ancaman.
Jauh-hi dia kalo lo dan keluarga lo mau selamat.
Itulah tulisan yg ada dikertas.
~My Boyfriend~
Di apartemen Jay, sekarang Jay sedang bersiap-siap niatnya mau kerumah sang pacar.
Setelah selesai, ia pun berjalan keluar. Saat berada dilantai bawah cowok itu tidak sengaja berpapasan dengan seseorang. "Mondi."
Disini lah sekarang Jay berada, di tempat Monday.
"Lo kenapa gak bilang kalo udah balik?." Tanya Monday sambil meletakkan nampan berisi dia gelas Jus dan beberapa snack.
"Tadinya sih mau ngasih lo suprise." Ucap Jay.
"Berarti kamu tinggal dilantai 3?." kali ini bukan Jay yg pakai 'Kamu' tapi Monday.
Jay mengangguk. "He'em sebelahan sama Kai."
Monday hanya mengangguk. Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan diantara keduanya.
"Tadi kamu mau kemana?." Tanya Jay pada Monday.
"Mau ke supermarket." Ucap Monday.
"Jadi baru 2 hari kamu tinggal disini?." Monday mengangguk. "Hehe bisa nih aku nginep disini." Ucap Jay sambil mengeluarkan smirk nya.
"Ga ga ga gak boleh." Ucap Monday sambil geleng-geleng.
~~~
Tbc.
(Vote sebelum membaca)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [Monbunsu]
Dla nastolatków"Mon, gue mau nanya." "Hm? Nanya apa?." "Soal perasaan lo ke gue, sebenarnya lo punya perasaan gak ke gue ya walaupun sekecil biji semangka tapi ada gak?." "Hah? Maksud lo?." "Gue butuh jawaban Mon, bukan pertanyaan balik." "Kayaknya ada deh tapi gu...