Tahun 1924, Bagdad.
Di sebuah stasiun kereta yang cukup kumuh, dimana banyak orang arab dengan pakaian khas mereka berlalu lalang. Beberapa kali dapat dilihat ada orang eropa dengan pakaian mewah memandang rendah orang - orang arab ini.
Di salah satu peron, seorang pria eropa berambut pirang kusam dan mata biru mencoba menghindari orang - orang arab. Dia lalu menoleh ke arah pria lain agak gemuk yang ada di sebelahnya yang diam saja, bahkan jika tersenggol.
"Cih, benda najis ini sangat menjijikan! Kenapa kamu mengajakku kemari Harrington?." Ucap pria eropa yang berbicara dengan Bahasa Inggris dengan aksen Galia yang khas.
" Jean, bisakah kamu diam? Kamu adalah Duta Besar Prancis, sialan. Sekarang Putra Mahkota akan tiba, duta besar diundang oleh Raja Faisal I untuk ikut menyambutnya." Pria bernama Horrington memutar matanya saat mendengar keluhan duta besar Prancis bernama Jean ini.
Benar, semenjak kemenangan mereka dari Perang Besar. Prancis semakin arogan dan arogan, terutama negara yang lebih lemah di eropa dan bahkan luar negeri. Yang dia anggap adalah hal lumrah, karena inggirs sendiri jika berbicara tentang kolonial. Maka sebelas - dua belas dengan sifat Prancis.
"Ya, tapi apa untungnya? Paling bocah miskin lain." Ucap Jean dengan nada mencemooh.
"Yah.... Jika aku tidak salah dengar, Putra Mahkota ini di usianya yang belia. Dapat menguasai 6 bahasa, itu adalah Arab, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Persia." Balas Horrington melihat sekelilingnya, seperti sedang mencari seseorang.
"Juga, kamu harus tahu bahwa prospek minyak sangat bagus baru - baru ini. Jika kita dapat memanipulasi Putra Mahkota, maka kita dapat menguasai harga minyak." Lanjutnya, kali ini Jean sepertinya tercerahkan.
Dia sekarang paham apa yang Inggris ingin lakukan. Namun, tiba - tiba dia meredup.
"Tapi bukankah dia menguasai 6 bahasa? Apakah menurutmu dia adalah orang bodoh yang akan termakan manipulasimu?." Tanya Jean, Duta Besar Prancis skeptis.
"..... Ya, aku mungkin perlu mendiskusikan ini dengan Kementrian Luar Negeri." Harrington kemudian terdiam, karena apa yang dikatakan Jean tidak salah. Ada kemungkinan Putra Mahkota ini jenius, karena bisa menguasai 6 bahasa di usia belia. Jadi Harrington perlu konsultasi dengan London tentang ini.
....
Di sebuah peron terpencil yang agak kotor namun masih rapi, beberapa orang berdiri dengan pakaian militer berwarna cokelat dan memegang senjata bolt - action Lee Enfield Mk 1. Mereka tidak memakai helm, melainkan sorban berwarna sama dengan seragam mereka.
Saat sebuah kereta mendekat, salah seorang dengan seragam dan sorban dan sama tapi memegang pedang arab. Tiba - tiba berteriak memberi aba - aba kepada seluruh prajurit yang berbaris.
"Pasukan! SiAAP!!." Perintahnya, lalu seluruh prajurit yang tadinya berbaris santai sekarang meluruskan punggung mereka dengan sikap sempurna.
*Huuuuuu* *Zhu* *Zhu* *Zhu*
Kereta mulai melambat, dia membunyikan peluit uapnya. Dan mulai mengerem perlahan hingga berhenti, setelah kereta berhenti. Seorang pria dengan pakaian militer cokelat tanpa membawa senjata apapun berjalan ke depan sebuah pintu.
Dia adalah Faisal I dari Irak yang merupakan Raja Irak pertama di dunia modern, dia saat ini sedang menyambut tamu spesial baginya.
Tak lama berselang, pintu dibuka dari dalam. Lalu sosok anak kecil di temani seorang wanita paruh baya keluar.
"Habibi!." Wanita di sebelah anak kecil itu, yang mengetahui siapa yang menyambutnya langsung berlari dan memeluk pria tersebut.
Kecintaan seorang istri yang harus terpisah dari suaminya selama 1 dekade lebih, akhirnya terpuaskan. Ya, wanita ini adalah Huzaimah binti Nasser. Istri dari Raja Faisal I atau sekarang dia harus dikenal sebagai Ratu Huzaimah dari Irak.
![](https://img.wattpad.com/cover/324443115-288-k775158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghazi I The Great : Rise of Khalifah
Ficción históricaGhazi bin Faisal Hashimite, seorang anak kecil yang menjadi korban kebengisan Saudi. Dia beserta keluarga besarnya terpaksa meninggalkan tanah airnya, namun! tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya bocah berusia 12 tahun ini adalah seorang transverser...