14.3

136 16 0
                                    

Mengikuti saran Arandier untuk masuk sendiri, Sienna dengan hati-hati melangkah ke dalam ruangan.

Itu adalah ruang yang seharusnya disebut 'ruang batu' daripada sebuah ruangan.

Kecuali sihir emas dari Sienna yang mengalir di atas dinding, itu adalah ruang yang sangat biasa.

Di tengah ruang ada tempat seperti altar, dan kaisar berbaring di atasnya.

"Yang Mulia ......!"

Sienna buru-buru berjalan ke sisinya.

Namun, kaisar tidak menyapa Sienna dengan senyum lebarnya yang biasa hingga terlihat sedikit naif.

Bahkan kacamata berlensa favoritnya telah dilepas, meninggalkan wajah tanpa ekspresi, pucat, dan asing. Satu-satunya bibir dalam kata yang memanggilnya 'bayi', dan matanya, yang menjadi lembut ketika dia menatapnya, hanya tertutup rapat.

Sienna nyaris tidak meletakkan tangannya di atas tangan kaisar yang kurus dan keriput, yang saling bertautan dan bertumpu pada perutnya.

Itu dingin dan kaku. Dia merasa seperti hatinya hancur.

“Yang Mulia…”

'Dia akan ... Dia akan segera bangun ...'

Sienna mengendus, menelan air matanya yang mengalir, dan buru-buru melihat sekelilingnya. Dia mencari Named Highsteer.

Saat itu.

“……?!”

Sesuatu jatuh dan jatuh dari tangan kaisar yang tergenggam, yang sedang dipegang Sienna.

"Ini…"

Itu adalah batu pemurni yang memiliki begitu banyak energi sehingga bahkan Sienna tidak dapat mengukurnya.

"Sienna Hesaros, apakah kamu menemukannya?"

“…Ya, aku menemukannya!”

Tidak perlu mencari. Hal ini sangat bernama, 'Highsteer'.

Sienna meninggalkan kaisar yang sedang tidur dan keluar dengan langkah mantap.

Arandier menganggukkan kepalanya saat Sienna menunjukkan apa yang ada di tangannya.

“Memang, jika itu kamu, aku pikir lelaki tua itu akan melepaskan apa yang ada di tangannya.”

"Ya? Tapi Yang Mulia sedang tidur…”

“Kesadaran telah berasimilasi ke dalam penghalang, hanya tubuh yang tidur. Saya jamin jika orang tua itu tidak mau memberikannya kepada kami, permata Highsteer tidak akan sampai ke tangan Anda.”

“….…”

“Eh, jangan menangis.”

“…Ya, aku minta maaf.”

Sienna menghela nafas dan menelan air matanya sekali lagi.

Arandier menghela nafas dan mengangkat tangannya.

Dunia Tanpa Saudaraku Yang Dicintai Semua Orang (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang