Bab 11: Api Penyesalan

312 25 0
                                    

Note: Bab ini terdiri dari bab 125-130

***

Pada saat itu.

Sesuatu seperti cahaya melintas di mata Ashiel.

'Hah…?'

Lebih cepat bagi Ashiel untuk angkat bicara daripada Loreina mundur dalam kebingungan. 

“Kamu sepertinya salah, tapi Sienna…”

Seringaian terulas di bibirnya.

“… tidak akan memintaku untuk menciumnya.”

Dewinya, hatinya; dia tidak pernah menginginkannya.

Kebenaran mutlak itu membuat otak Ashiel dingin, dan delusinya yang berkabut segera disingkirkan.

'Bagaimana saya bisa tertipu?'

Dia sangat marah pada dirinya sendiri.

Ada berbagai hukuman yang dia derita karena dia tidak punya hati, dan Loreina dengan cerdik menggali celah itu … 

Tetap saja, itu sangat menakutkan sehingga dia mengira wanita ini sebagai Sienna bahkan untuk sesaat, dan dia tidak tahan.

Loreina, yang dekat dengannya, tahu.

Betapa marahnya dia.

Kulitnya gemetar, dan pembuluh darah yang kuat muncul dari dahi, leher, lengan dan tangannya.

Kemarahan seperti pisau tajam.

Dia tidak berniat memaafkan orang yang meniru Sienna, orang yang sama yang telah menggunakan dan membunuhnya sampai ke sumsum tulang.

Tapi Ashiel tidak bodoh.

Dia tahu mengapa Loreina menipu dan membawanya sekarang, dan dia tahu betul apa yang paling ditakuti Loreina.

Jadi, alih-alih mematahkan leher ramping Loreina dengan salah satu tangannya, dia dengan lembut mendorong tubuhnya menjauh.

Dan dia mengatakannya dengan jelas.

“Maaf, Bu Minangsi, tapi saya hanya mengikuti permintaan bantuan Anda karena Anda pusing dan tidak bisa berjalan.”

"Oh tidak…"

“Kontak seperti ini sulit. Silakan mencari bantuan dari orang lain. Atau, jika kamu merasa tidak enak badan, kamu harus kembali hari ini.”

Kulit Loreina berubah menjadi biru pucat.

Sebuah buzz baru dengan cepat menyebar di antara orang-orang.

Dalam kata-kata Ashiel beberapa waktu lalu, Loreina berpura-pura tubuhnya lemah untuk menggodanya, sehingga dia menjadi wanita yang tidak tahu malu.

Ini adalah jenis skandal yang akan mengikutinya ke pemakamannya ... 

'Tidak…!!'

Loreina tahu ini lebih baik daripada siapa pun.

Ashiel dengan dingin meninggalkannya, yang berdiri diam, tertegun.

Dunia Tanpa Saudaraku Yang Dicintai Semua Orang (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang