:: 𝟎𝟓

3.9K 599 91
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SORE hari, disaat jam pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SORE hari, disaat jam pulang sekolah. Aku menaiki beberapa anak tangga hingga sampai saatnya aku memberhentikan langkahku disaat sudah berada di paling atas bangunan tersebut.

Kubuka pintu, disana terdapat langit sunset musim panas yang membentang berwarna oranye, serta awan putih seperti kapas membuatku takjub akan alam semesta ini.

Rooftop adalah tempat yang pantas untuk menenangkan diri, sensasi angin yang sejuk serta pemandangan yang indah dari atas, membuyarkan sebuah emosi serta strees yang dirasa.

Diraihnya ponsel di saku rok pendekku. Disaat aku ingin memotret ke atas, perhatianku teralihkan disaat tak sengaja menangkap beberapa foto yang menggangu pemandanganku.

"Duh kenapa bikin iri sih!!?" batinku geram bersembunyi di balik dinding. Disana di sebuah bangku aku melihat terdapat seorang pasangan yang sedang berasmara.

"N-nani!? mereka akan berciuman disini!!" batinku teriak disaat kedua sejoli itu terutama sang pria yang mendekatkan wajah ke gadisnya, sepertinya aku mendapatkan tontonan gratis.

"Kyaahhh!!!" aku seketika melongo dan rasanya aku ingin berteriak sekarang.

"Apa yang kau liat?" pandanganku terbuyarkan disaat suara yang kukenali menepuk bahuku pelan.

"N-nagi-kun!?" pemuda bernama Nagi, wajahnya tepat berada disampingku, aku terasa gugup.

Tunggu, sepertinya aku tersadar akan sesuatu.

"Ah j-jangan melihatnya! i-ini sesuatu yang tidak senonoh. D-dan juga ini tidak boleh ditiru!" aku menutup kedua mata Nagi dengan tanganku yang sedang menunduk menyamai tinggiku.

"Ditiru? lagian aku saja belum punya pacar" ucap Nagi dengan polos, kemudian ia kembali menegakkan tubuhnya.

Aku berpikir, tunggu berarti dia melihatnya.

"Nee~ y/n cium aku" ucap Nagi dengan mata yang memelas, menatap lekat kedua mataku.

Kata-kata tersebut kini sukses membuat aku membisu, serta aku bisa merasakan semburat merah yang menjalar di pipiku. "Lupakan" lanjut ucapnya, kemudian ia berpular balik turun ke sebuah tangga.

❝ 𝘾𝙧𝙪𝙨𝙝 ; Nagi SeishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang