:: 𝟏𝟐

3.1K 433 71
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIPAGI hari yang cerah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIPAGI hari yang cerah ini. Aku tengah berjalan di sebuah koridor, namun langkahku tertenti tatapanku beralih pada sebuah kelas sebelahku akan seorang pemuda bersurai putih tengah tertidur di bangkunya. Raut wajahku seketika kesal dan muak setelah melihatnya.

"Yo f/n-san!" seseorang dari belakangku tiba-tiba menepuk bahuku membuatku terkejut.

Seorang gadis bersurai panjang sepunggung berwarna biru tua, aku mengingatnya Fumiko Ruka.

"Apa kamu masih mengenalku?" tanya gadis itu genit mengedipkan matanya beberapa kali disaat menatapku. Rasanya aku serasa ingin muntah sekarang.

"Fumiko Ruka?"

"Yatta akhirnya kamu masih mengenalku" sorak gadis itu kegirangan, kemudian menjabatkan tanganku dan menariknya ke atas dan bawah secara spontan. Aku melepaskan jabatan tangan dari gadis itu yang membuatku terasa tulang-tulang ku hampir dipatahkan.

Sekilas aku melihat Nagi yang masih di posisi yang sama tertidur di bangku. Gadis dihadapanku itu memperhatikanku yang tengah menatap seseorang yang berada di dalam kelas tersebut.

"Ah kau memperhatikan Nagi ya?"

"Bukannya ku lihat kemarin kamu ditolak oleh Nagi di acara festival?" mataku seketika terbelalak mendengarnya. Darimana gadis itu bisa tau aku berada di festival saat kemarin di malam hari.

"Kau tau dari mana soal itu?"

"Hanya kebetulan saja aku melihatmu yang menangis di dalam semak-semak, sungguh kasian sekali~" ucap gadis itu terdengar intonasi nada terakhir yang sepertinya tengah mengejekku. Seketika aku dibuat jengkel olehnya.

"Apa kau sedang menghinaku?"

"Oh tentu saja, aku khawatir padamu" balas si gadis bersurai biru tua sambil memasang mata memelasnya menatap kearahku.

"Sekarang girilanku. Mengungkapkan perasaanku kepada Nagi" dirangkulnya pundakku. Karena kesal, kemudian aku melepaskan kasar rangkulannya dari pundakku.

❝ 𝘾𝙧𝙪𝙨𝙝 ; Nagi SeishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang