:: 𝟎𝟗

3.7K 387 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# 𝐬𝐢𝐝𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐩𝐭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# 𝐬𝐢𝐝𝐞 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐩𝐭.𝟏
Mikage Reo x Reader
other y/n POV

AKU terlahir dari keluarga yang kaya raya. Saat SMP aku sering dipermainkan oleh teman-teman sekelasku. Mereka selalu membuat asalan untuk meminta uang dariku.

Aku dulu memang adalah anak yang culun. Berkacamata, kutu buku, mempunyai badan berisi, karena aku mampu membeli seluruh makanan termasuk junk food. Sebab aku yang dulu selalu tidak memperhatikan penampilan.

Tak lupa aku juga adalah gadis yang pintar aku selalu mendapat peringkat ke satu dari tiga tahun berturut-turut. Namun, aku memiliki saingan terberatku dimasa itu, orang itu adalah Mikage Reo. Dia adalah anak dari seorang CEO. Ayahnya memiliki perusahaan besar sama seperti Ayahku.

Yang membuatku kesal dia selalu dikerumuni oleh para gadis yang membuat sedikit muak. Memang seberapa tampannya dia?

Pada suatu hari aku diolok-olok oleh teman sekelasku. Dimana ia tidak membawa uang jajannya dengan alasan orang tuanya sakit. Aku yang terlalu bodoh dan selalu percaya terhadap orang lain itu memberikan uang ku sebesar ¥ 1000 kepada orang tersebut.

Namun, tiba-tiba seseorang baru saja mengambil uang tersebut. Lalu orang itu mengembalikan uang tersebut kepadaku. Dan orang itu adalah Mikage Reo. Salah satu kata-kata dia yang tidak bisa kulupakan hingga saat ini adalah 'kamu masih bersyukur jika aku membantumu'.

Aku baru tersadar pantas saja gadis-gadis menyukainya. Dia sangat perhatian, baik, pintar dalam berbagai bidang pelajaran maupun olahraga, kaya, dan tidak lupa kurasa dia juga cukup tampan.

Saat ku memasuki SMA, aku mengubah sikap dan penampilanku. Aku mulai diet, olahraga, memakai produk skincare yang mahal. Karena aku ingin mendapat perhatian dari seseorang yang kusukai.

Andai saja Reo tau bahwa aku adalah si gadis culun itu. Aku tidak tau apakah dia akan terkejut setelah mengetahui itu. Meski saat ini aku akan merahasiakan hal ini terlebih dahulu. Soal nama? tentu saja Reo tidak akan mengetahuinya karena saat dulu aku adalah gadis yang misterius.

Saat ini aku ingin menjadi mencolok dari semua gadis disekolah ini. Meski realita tidak berjalan mulus, meskipun diriku sudah berubah. Tetap saja aku masih dijauhi oleh para gadis karena aku selalu didekati pria-pria disekolah ini.

Pada saat itu aku pernah di-bully karena pacar dari gadis tersebut ngaku-ngaku selingkuh berpacaran denganku. Padahal aku sama sekali tidak mempunyai pacar. Memang dulu pria itu pernah mengutarakan cinta kepadaku tapi ku tolak.

Namun, tetap saja gadis itu tetap memberontak dan ingin melukaiku dengan silet yang dibawanya. Tapi ada seorang gadis yang memasuki toilet dengan aku yang berada didalamnya.

Gadis tersebut menghentikan aksi gadis yang membully ku. Lalu gadis itu pun dengan segera melaporkannya kepada guru yang sedari tadi gadis itu sudah merekamnya.

Sungguh aku berterimakasih kepada gadis tersebut karena sudah menolongku. Jika tidak, mungkin aku sudah berlumuri banyak darah di tempat itu.

Aku sudah beberapa kali menawari gadis tersebut untuk meminta hal yang dia inginkan kepadaku. Tapi bukannya uang ataupun barang. Gadis itu malah meminta menjadi sahabatnya. Dan akhirnya aku pun menjadi sahabatnya hingga saat ini.

Namun tidak kusangka dengan diriku yang sudah berubah ini. Aku bisa lebih percaya diri saat berada disamping Reo. Rasanya ini adalah sebuah mimipi.

Reo juga ternyata adalah seorang pria yang sangat baik, jauh dibandingkan dulu yang kupikirkan. Dia sudah banyak mengajariku meski selama ini aku berpura-pura bodoh agar aku bisa diajari oleh dirinya.

Sungguh akting apa yang sedang kuperankan saat ini. Tapi maaf aku tidak bisa jujur akan diri asliku yang sebenarnya. Aku takut setelah aku jujur dia akan meninggalkan ku begitu saja.

Aku tidak tau harus berbuat apa. Yang kuinginkan adalah bersama berada disampingnya begitu saja. Hanya dengan hal seperti itu saja sungguh sangat membuatku bahagia.

Aku memang egois. Aku adalah orang yang pandai menyembunyikan diriku yang sebenarnya. Akankah Reo menerimaku apa adanya saat dia tau akan diri asliku. Meski saat ini aku tersadar bahwa orang itu tengah berada disampingku menatap sebuah kembang api yang sangat indah di malam hari yang dipenuhi bintang ini.

Mata yang penuh dengan warna. Itu yang membuatku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari matanya yang indah itu. Sungguh perasaan apa ini. Akankah aku jujur akan diriku yang sebenarnya?

 Akankah aku jujur akan diriku yang sebenarnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ 𝘾𝙧𝙪𝙨𝙝 ; Nagi SeishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang