CW 18+Sepulangnya Danniel dari kampus dirinya langsung membersihkan badannya yang terasa lengket akibat seharian berada di lapangan. Danniel dan Jerico hari ini memiliki agenda bertemu dengan Opa Naga untuk membicarakan sesuatu hal yang penting
"Babe, you done?" tanya Jerico dari luar kamar
"Almost" balas Danniel
Seperti yang kita ketahui Danniel dan Opa Naga memiliki hubungan yang sangat baik antara kakek dan cucu, hal itu lah yang membuat Danniel terlihat bersemangat untuk menemuinya lagi setelah 2 tahun silam karena Opa Naga diharuskan kembali ke Amerika untuk menyelesaikan bisnisnya
"Aku tunggu dibawah ya kalo gitu" ucap Jerico sebelum pergi ke bawah untuk menunggu Danniel serta mengecheck kembali hadiah yang akan dia berikan kepada Opa Naga
"Jer, lo liat sepatu gue yang warna merah ga?" tanya Danniel
"Coba kamu liat dilemari sepatu yang di ruang samping"
"Okee" Danniel berlari kecil menuju ruangan yang Jerico maksud
"Ada ga sayang?" teriaknya dari bawah
"ADAAA" balas Danniel
Setelah menemukan sepatu yang dia cari, Danniel dengan cepat memakai sepatu tersebut lantas bergegas turun. Wajah bahagia Danniel terlihat Jelas saat ini, dia terlihat sangat tidak sabar untuk bertemu kembali dengan kakek kesayangannya itu
"C'mon babe" Jerico menggandeng tangan Danniel menuju mobil yang telah dia siapkan tadi
"Jeriyang" panggil Danniel yang membuat Jerico bingung
"Jeriyang?" tanya nya
"Jerico sayang" Danniel tertawa begitu juga dengan sang pemilik nama
"Ada-ada aja kamu ini, udah ayo masuk, katanya pengen cepet-cepet ketemu Opa Naga" Jerico membukakan pintu mobil untuk Danniel sebelum kembali ke belakang kemudi
"Hadiah buat Opa udah kan Jer?" tanya Danniel memastikan
"Udah aku taruh dibelakang" jawab Jerico
"Good" Danniel mengacungkan dua jempolnya pada Jerico yang kini sudah mulai mengemudi
Mereka berdua saat ini telah sampai dikediaman Opa Naga, terlihat Opa Naga sedang berdiri di ambang pintu menyambut kedatangan Danniel dan juga Jerico. Wajah bahagia Opa Naga terpancar ketika Danniel turun dari dalam mobil, pemuda itu lantas memeluk sang opa yang kini kian tua dimakan usia
"Udah besar rek cucu opa" ucap Opa Naga
"Jelas, Danniel udah gede sekarang" balas Danniel kemudian melepas pelukkan diantara keduanya
"Ayo Jeri masuk, kita ngobrol di dalem aja biar mantep" ajak Opa Naga
Mereka bertiga duduk berkumpul di ruang tamu, entah mengapa perasaan Jerico saat ini sedikit tidak enak. Bukan karena dia takut kepada Opa Naga atau merasa tidak nyaman berada disekitarnya, namun ada perasaan mengganjal seperti sinyal negative dari dalam hatinya
"Jadi gini Dan" Opa Naga membuka pembicaraan
"Kamu anak tunggal, Jerico juga anak tunggal to?" Opa Naga kembali memastikan
"Iya Opa" jawab Jerico
"Gimana ya bilang e, susah pol" Opa Naga mengusap wajahnya perlahan
"Bangsat ada apa nih? kok perasaan gue ga enak. Kayanya gue tau ini arah pembicaraannya kemana" batin Danniel
"Kamu Jer, Opa tau kalo kamu cinta sama Danniel, begitu juga sebaliknya, tapi ada hal yang kamu harus tau Jer" Opa Naga menjeda kalimatnya
"Kamu ini anak tunggal, keluargamu pasti butuh sosok penerus yang murni dari darah kamu, begitu juga sama Danniel. Danniel anak tunggal, Jessica sama Brian pasti juga butuh ahli waris, apalagi Danniel garis lurus keluarga Opa sendiri" tambah Opa Naga
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth (After Paramour) [HOONSUK]
FanfictionAnother chapter of Jerico and Danniel "My atlantis was gone" Disclaimer - contain harsh words - write in bahasa - lil bit mature (ig) - bxb