07.

1K 128 15
                                    


Danniel duduk bersama para anggota T'195 untuk membahas tentang rencana akan kepergian mereka ke luar negara demi mengembangkan karir mereka dibidang seni musik. Bukan suatu hal yang mudah bagi mereka untuk mengambil keputusan ini mengingat mereka harus tetap menjalankan kuliahnya serta harus siap berpisah dengan keluarga masing-masing

"I'm in" ucap Travis yang memang sudah memiliki plan untuk pindah ke luar negeri

"Gue juga" Yoshua dan Alvin pun setuju

"Kalo kalian pergi ya kita pergi lah" Damian menyenggol lengan Junior

"Kalo ga ada kalian ya ga ada T'195" Danniel tertawa

"Then, we should be prepare for moving" Yoshua berdiri sembari meregangkan tangannya

"Makan dulu lah, ngisi tenaga bro" ujar Travis

"Aelah, makan mulu lo anjing" Junior melemparkan bantal ke arah Travis

"Nih" Danniel memberikan ponselnya pada Travis

"Buat apa anjing?" Travis bingung

"Katanya lo mau makan, pesen pake go food gue aja" terang Danniel

"Anjir, baik bener lo" dengan bahagia Travis langsung membuka aplikasi hijau di ponsel Danniel dan memesan beberapa makanan untuk dirinya dan teman-teman yang lain

"Mau kemana bro?" tanya Damian pada Danniel

"Ke studio bentar" jawab Danniel sebelum meninggalkan mereka

Yoshua yang menyadari ada sesuatu pada Danniel lantas ikut berdiri dan mengikuti Danniel. Dilihatnya Danniel berjalan lumayan cepat menuju studionya dan masuk ke dalam sana dengan terburu-buru. Yoshua yakin ada sesuatu yang sedang dia sembunyikan, sebagai teman yang baik Yoshua memutuskan untuk mengetuk pintu studio Danniel

"Masuk deh lo" ucap Danniel pada Yoshua

"Jerico?" tanya Yoshua setelah menutup pintu studio Danniel

"Maybe" Danniel kembali duduk dikursinya

"Terus? lo mau terus-terusan bohongin hati lo sendiri Dan? lo masih sayang sama Jerico. Terima faktanya" ujar Yoshua

"Gue ga cukup baik buat Jerico Yosh, i'm not good enough for him. Gue mau Jerico dapet yang terbaik di dunia"

"Yang menurut lo baik belum tentu baik buat orang lain Dan. Menurut lo, lo ga cukup buat Jerico, tapi menurut Jerico lo itu lebih dari cukup" Yoshua menjeda kalimatnya

"Lo ga bisa nentuin apa yang baik dan apa yang buruk buat orang lain Dan, percaya sama gue lo itu yang terbaik buat Jerico. Setelah 4 tahun lebih Jerico masih cinta sama lo Dan, apa itu ga cukup buat buktiin kalo elo itu yang terbaik buat dia?"

"Kalo emang masih sayang, pulang Dan" tambah Yoshua

Danniel hanya diam, kali ini dia membiarkan hatinya menguasai dirinya. Yoshua yang peka terhadap sekitar lantas mengusap pundak Danniel sembari menenangkan dirinya dan memintanya untuk kembali memikirkan tentang keputusannya nanti

"Apa kalo gue pindah Jerico bakal tetep nyari gue Yosh?" tanya Danniel

"Dia cinta sama lo Dan, gue yakin dia pasti bakal nyari lo kemana pun. Sekalipun lo pindah ke bulan gue yakin Jerico pasti nyari cara gimana bisa nemuin lo" jawab Yoshua

Youth (After Paramour)  [HOONSUK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang