|| PROLOGUE

185 27 0
                                    


~HUJAN DAN ANGAN~

•••

Malam ini tepat pukul 23.00 aku sedang berbaring di atas aspal yang telah di basahi derasnya hujan.

Di jalanan yang sepi ini, tak terlihat insan yang berada di sana kecuali diriku.

Tak ada suara langkah kaki ataupun kendaraan yang berlalu lalang, hanya terdengar suara gemuruh hujan dan pohon-pohon yang menari mengikuti iramanya.

Sungguh ini yang ku inginkan sejak dulu.

KETENANGAN

hanya ketenangan

Aku seorang pencinta hujan dan langit malam sungguh terasa begitu tenang jika seperti ini, meratapi masalah-masalah yang kian menyeruak di dalam pikiran.

Aku memang salah satu orang yang sikologis nya sedikit terganggu, entah itu karena tekanan dari orang di sekitar, atau mungkin kurang berdamai dengan diri sendiri.

Tak apa gadis yang satu ini pasti kuat menghadapi segala ujian yang di berikan oleh tuhan.

Meskipun tak ada yang menuntun dan hampir terjatuh di jurang kematian.

Terkadang untuk menenangkan pikiran aku melakukan hal yang membuat ku tenang dan nyaman seperti; bermain hujan, memandangi langit malam, atau mencorat-coret di buku diary ku.

Sudah setengah jam aku berbaring di sini, setelah kejadian drama dan tampar menampar tadi.

Hari ini terasa begitu lambat dan menyakitkan, menit demi menit mulai mencekik batinku, membunuh dengan perlahan-lahan.

'Hemmh' aku menghela nafas panjang, memikirkan nya saja sudah membuat ku pusing.

Aku karisma sasenja. Bocah manja, perasa, suka cerita, tukang ngeluh.

__________

INI KISAH KU
__________

tentang seorang gadis yang mempunyai orang tua yang lengkap, satu atap tapi hubungan nya merenggang, selalu gadis ini yang jadi sasarannya.

Bukan perihal orang tuanya yang bertengkar broken home, tapi gadis inilah yang selalu di sudut kan dari segala sisi.

•••

Hehe cerita yang sebelum nya aku pindahin kesini ya. Biar tambah rapi aja dan di perbaiki lagi alur ceritanya.

•••

Call me, lili.
No author!

•••

Terimakasih yang
sudah membaca.

-
-
-
______-______

08

_____-_____

Renjana ; Goresan TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang